Bersantai di Kampung Lawas Maspati Surabaya yang Sepi Saat Lebaran, Udaranya Lebih Sejuk
Suasana Kampung Lawas Maspati, Surabaya, pada H+1 Idulfitri 1438 H nampak sangat sepi.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Alga W
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Suasana Kampung Lawas Maspati, Surabaya, pada H+1 Idulfitri 1438 H nampak sangat sepi.
Sedikit sekali rumah yang pintunya terbuka.
Tak banyak kendaraan yang berlalu lalang di gang-gang kampung tersebut.
Suasana pedesaan muncul ketika suasana sunyi ditambah semilir angin sejuk bertiup di gang-gang kampung yang terletak di Kecamatan Bubutan tersebut.
Baca: Enam Destinasi Wisata Ini Justru Cocok Dikunjungi Saat Lebaran, Sepi Ditinggal Mudik!
Udara di Kampung Lawas Maspati memang terbilang sejuk dibanding kampung lain di Kota Surabaya.
Hal ini karena berbagai macam tanaman tumbuh di sepanjang kampung tersebut.
Selain itu, kampung ini juga terkenal kebersihannya.
Abu rokok pun dicegah untuk dibuang sembarangan.
Lalu di mana buang abu rokok dan puntungnya?
Tenang saja, disediakan asbak di sepanjang jalan.
Baca: Ketupat Selalu Identik Sama Lebaran, Ini Fakta Menarik di Baliknya yang Belum Diketahui Banyak Orang
Selain itu, untuk menjaga ketenangan kampung, motor yang lewat di gang-gang di Maspati harus dituntun atau tidak boleh dinaiki.
"Banyak yang mudik ke kampung setelah salat Idulfitri kemarin, jadi kampungnya sepi," ujar seorang warga Kampung Lawas Maspati, Gang VI RW 8, Dikis, Senin (26/6/2017).
Menurut Dikis, kampung bisanya kembali ramai setelah H+5 atau H+6 Lebaran.
Baca: Perayaan Idul di Fitri di Enam Negara Ini Tak Kalah Meriah dari Indonesia, No 6 Nggak Nyangka