Indahnya Pesona Pantai Gemah Dinodai Para Pengunjung, Begini Akibatnya

Pengunjung melewati sampah yang berserakan di Pantai Gemah, Kabupaten Tulungagung.

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Papan himbauan tidak membuang sampah sembarangan di Pantai Gemah tampaknya tidak digubris para pengunjung.

Akibatnya, banyak sampah yang berserakan di tepian pantai.

Pantauan Surya Selasa (27/6/2017), sampah-sampah yang berserakan di Pantai Gemah kebanyakan merupakan sampah rumah tangga serta sampah plastik bekas pembungkus kemasan makanan.

Malahan banyak degan atau kelapa muda yang dibiarkan berserakan di pinggiran pantai membusuk. Tidak adanya tempat sampah di pantai membuat pengunjung seenaknya membuang sampah sembarangan.

"Sayang pesona Pantai Gemah yang indah ini ternoda sampah-sampah berserakan," ungkap Sugito (45) pengunjung asal Surabaya.

Baca: Mudik via Tol Ngawi-Kertosono, Mampirlah Rest Area Waduk Bening Saradan, Keren Pemandangannya

Sugito yang membawa rombongan keluarga mengaku cukup puas melihat panorama alam di Pantai Gemah. Selain berswafoto juga menikmati deburan ombak pantai.

Pantai Gemah yang berlokasi di Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung saat ini menjadi primadona baru tujuan wisatawan.

Apalagi akses jalannya melalui jalur lintas selatan (JLS) yang lebar dan mulus memudahkan untuk dilintasi.

Namun Pantai Gemah memang belum dikelola secara optimal karena pengunjung tidak dipungut tiket masuk.

Pengunjung yang datang hanya dikenakan tarif parkir Rp 3.000 untuk sepeda motor dan Rp 5.000 untuk mobil.

Untuk menjaga kebersihan Pantai Gemah sebenarnya pihak Pemkab Tulungagung bersama Perhutani telah memasang sejumlah papan himbauan tidak membuang sampah sembarangan.

Baca: Lembah Cinta Pacet, Destinasi Baru Adventure Park yang Super Ekstrem, Berani Coba?

Namun papan himbauan itu tidak ditindaklanjuti dengan membuat tong atau tempat penampungan sampah di sepanjang pantai.