Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk

Risma Tenangkan Orang Tua Santri Ponpes Al Khoziny yang Ngotot Evakuasi dari Atas: Enggak Bisa Pak

Orang tua memaksa petugas untuk mempercepat proses pencarian santri yang masih terjebak reruntuhan.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TikTok/officialinews
RISMA TENANGKAN ORTU - Mantan Menteri Sosial, Tri Rismaharini, datang ke Ponpes Al Khoziny, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, sebagai Ketua Bidang Penanggulangan Bencana DPP PDI Perjuangan. Risma berdebat dengan orang tua santri yang anaknya terjebak reruntuhan. 

TRIBUNJATIM.COM - Perdebatan antara mantan Menteri Sosial Tri Rismaharini dengan orang tua santri Pondok Pesantren Al Khoziny, viral di media sosial.

Tampak dalam video, orang tua memaksa petugas untuk mempercepat proses pencarian santri yang masih terjebak reruntuhan.

Risma lalu berusaha menenangkan orang tua yang khawatir akan keselamatan anaknya.

Baca juga: Petugas SPPG Cuci Tray MBG di Bak Air Kotor & Tak Mengalir, Operasional Dapur Kini Diberhentikan

Tampak suasana tegang mewarnai hari ketiga pasca runtuhnya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

Puluhan orang tua santri yang sejak awal menunggu kabar buah hatinya mendesak Tim SAR mempercepat evakuasi.

Mereka mengaku tidak puas dengan lambannya proses penyelamatan yang hingga kini belum menunjukkan hasil signifikan.

Di tengah situasi penuh emosi tersebut, mantan Menteri Sosial Tri Rismaharini hadir langsung di lokasi, Kamis (2/10/2025).

Risma sendiri datang ke Ponpes Al Khoziny, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, sebagai Ketua Bidang Penanggulangan Bencana DPP PDI Perjuangan.

Ia terlihat mengenakan kemeja cokelat muda dengan helm merah.

Risma tampak didesak orang tua santri.

Ia berusaha menenangkan hati para wali santri yang gelisah dan kecewa.

Dengan suara tenang, Risma menjelaskan bahwa Tim SAR bersama relawan sudah bekerja keras siang dan malam untuk mengevakuasi korban.

"Semua pihak di lapangan sudah berusaha semaksimal mungkin," ujarnya di hadapan keluarga korban.

"Kami mengerti rasa sakit dan cemas para orang tua, tapi keselamatan tim juga harus dijaga," imbuh dia.

Risma pun sempat berdebat dengan orang tua santri yang mendesak tim SAR mempercepat proses evakuasi.

Suasana tegang mewarnai hari ketiga pasca runtuhnya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny. Puluhan orang tua santri yang sejak awal menunggu kabar buah hatinya mendesak Tim SAR mempercepat evakuasi.
Suasana tegang mewarnai hari ketiga pasca runtuhnya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny. Puluhan orang tua santri yang sejak awal menunggu kabar buah hatinya mendesak Tim SAR mempercepat evakuasi. (Instagram/surabaya.media)
Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved