Pria Berusia 128 Tahun Asal Argentina Ini Mengaku Sebagai Adolf Hitler yang Masih Hidup? Yang Bener?
Pemimpin utama Nazi, Adolf Hitler terakhir dikabarkan telah tewas pada usia 56 tahun. Hal ini merupakan pernyataan dari seseorang yang mengaku...
Penulis: Triana Kusumaningrum | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Triana Kusumaningrum
TRIBUNJATIM.COM - Pemimpin utama Nazi, Adolf Hitler terakhir dikabarkan telah tewas pada usia 56 tahun.
Hal ini merupakan pernyataan dari seseorang yang mengaku sebagai Bodyguards yang bertugas menjaga Hitler.
Namun, kepastian meninggalnya Hitler tersebut masih dipertanyakan oleh beberapa pihak.
Dan kini, seorang pria asal Argentina bernama Herman Gunthenberg menunjukkan diri ke Dunia bahwa dia adalah sosok Adolf Hitler yang masih hidup.
Sebuah media di Argentina menulis, Herman Gunthenberg yang dilaporkan berusia 128 tahun, mengklaim bahwa dia adalah Adolf Hitler yang melarikan diri dari Jerman pada tahun 1945 dengan menggunakan paspor palsu yang diberikan kepadanya oleh Gestapo.
Baca: Mobil Minibus yang Angkut 9 Orang Alami Kecelakaan di Tol Sumo, Ini Kondisi Penumpangnya
Gunthenberg mengungkapkan identitas sebenarnya sekarang setelah Dinas Rahasia Israel, Mossad mengundurkan diri untuk berburu mantan Nazi tahun lalu.
Terlepas dari cerita yang muncul di situs berita satir, telah diberitakan di seluruh dunia sebagai fakta, terutama di Amerika Selatan.
Bahwa Hitler dan Eva Braun bunuh diri pada tanggal 30 April 1945, di Fuhrerbunker di Berlin saat tentara Soviet menuju ibukota.
Penyebab kematian mereka dilaporkan luka tembak di kepala dan keracunan sianida.
Seperti yang di tulis pada Dailystar banyak teori telah dipresentasikan bahwa Hitler tidak benar-benar meninggal pada usia 56 setelah tes pada fragmen tengkorak yang sebelumnya diyakini sebagai dirinya.
Baca: VIDEO: Teknik Maling Ini Bobol Rumah Viral, Perhatikan yang Dilakukannya di Lingkaran Merah
Dalam sebuah laporan, Mr Gunthenberg mengatakan, "Saya telah digambarkan sebagai hal buruk hanya karena kita kalah perang."
"Ketika orang membaca cerita saya, itu akan mengubah cara Anda memandang saya," tambahnya.