Korban Helikopter Basarnas
Helikopter Basarnas Jatim Jatuh di Gunung Dieng, Setiap Hari Dapat Perlakuan Seperti Ini
Helikopter Dauphin seri HR 3602 milik Basarnas Jawa Timur yang jatuh di Gunung Dieng ternyata dapat perlakuan seperti ini setiap hari.
Penulis: Manik Priyo Prabowo | Editor: Agustina Widyastuti
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Manik Priyo Prabowo
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Helikopter Dauphin seri HR 3602 milik Basarnas Jawa Timur yang jatuh di Gunung Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah, Minggu (2/7/2017), ternyata selalu dilakukan perawatan rutin.
Kepala Seksi Operasional Basarnas Jatim, Gusti Anwar menjelaskan seluruh pesawat heli selalu dilakukan pemanasan mesin sebelum digunakan.
"Proses tersebut untuk menguji coba kondisi mesin," jelasnya kepada TribunJatim.com, Minggu (2/7/2017).
Baca: Basarnas Jatim Siapkan Ini untuk Bantu Evakuasi Helinya yang Jatuh di Gunung Dieng
Selain untuk uji coba kondisi mesin, penyalaan mesin yang dilakukan setiap pagi ini juga untuk memastikan heli selalu siaga dan siap dipakai selama 24 jam.
"Jadi, kapan saja diperlukan bisa dikirim petugas menggunakan heli yang ada," jelasnya.
Kendati memiliki dua pesawat heli, sayangnya Basarnas Jatim tak memiliki pilot satu orang pun.
"Sehingga pilot untuk operasional menggunakan pilot dari TNI AL," papar Gusti.
Lebih lanjut, Gusti menjelaskan heli Dauphin HR 3602 merupakan heli baru yang diserahterimakan pada 2014 lalu.
Selain memiliki heli Dauphin tersebut, Basarnas Jatim juga memiliki heli Balco 105 yang diserahterimakan pada 1998 lalu.
Baca: Heli Basarnas Jatim Alami Kecelakaan Tabrak Gunung Dieng Kondisinya Masih Bagus,Lalu Apa Sebabnya?