Waduh, Kaca Sebuah Restoran Dipecahkan Oleh Orang Tak Dikenal Diduga Menggunakan Gotri

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pradhitya Fauzi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Lempar batu sembunyi tangan, mungkin itu lah ungkapan yang tepat bagi kejadian ini.

TribunJatim.com memperoleh informasi dari Kanit Reskrim Polsek Wiyung Surabaya, AKP Sugimin terkait upaya pengerusakan sebuah restauran di Jalan Raya Dian Istana Wiyung, Surabaya, Jawa Timur.

"Jadi kami mendapat laporan telah terjadi pengerusakan di Restauran Ambrosia Club House pada minggu (2/7/2017) malam sekitar pukul 21.00 WIB, tapi kejadiannya sekitar pukul 16.30 WIB," tegas Sugimin.

Dia menambahkan seorang wanita bernama Titik Handayani (38) yang bekerja sebagai supervisor restauran itu melaporkan langsung kejadian pelemparan benda tumpul ke tempat itu.

Baca: Datang ke Gramedia Back To School Fair, Yuk! Ada Banyak Diskon dan Acara Seru! Catat Tanggalnya

Dari hal tersebut, Sugimin memeriksa dua orang saksi.

"Kami memeriksa dua orang saksi bernama Maria Ulfa (24) sebagai kasir dan Edi Supriyadi (43) sebagai koki restauran itu, karena mereka sedang berada di tempat kejadian perkara kala itu," lanjutnya.

Sugimin menuturkan pada hari Minggu tanggal 2 Juli 2017 sekitar pukul 16.30 WIB, saat pelapor sedang bermain handphone di kasir, tiba-tiba terdengar suara keras.

"Katanya ada suara berbunyi "tak" dari dalam ruangan, kemudian pelapor ini bersama saksi mengecek di luar dan dalam restoran, merela menemukan sebuah pecahan kaca berukuran 0,7 centimeter dengan ketebalan 4 milimeter di dekat bartender dengan jarak sembilan meter dari jendela kaca yang pecah," ujar Sugimin pada Senin (3/7/2017)

Ukuran jendela kaca yang pecah berukuran pajang 260 centimeter dan lebar 90 centimeter dengan kondisi kaca yang retak dan berlubang di bagian kiri atas.

Baca: Sepasang Kekasih yang Mengaku Sudah Menikah Kedapatan Mesum, Mereka Bungkam Ketika Ditanya . . .

Dia mengatakan kamera CCTV tidak dapat digunakan pada dua bulan terakhir, sehingga sedikit mempersulit penyelidikan polisi untuk mencari titik terang siapa pelaku dari kejadian itu.

"Jadi cara pelakunya ini dengan memecah kaca jendela Restoran menggunakan barang atau benda yang masih dalam penyelidikan, kalau kami perkirakan sepertinya menggunakan gotri (Sejenis peluru untuk air softgun)," tukasnya.

Kedua saksi akan dipanggil lagi untuk memperjelas keterangan yang diperoleh agar mempermudah proses penyelidikan.

"Pelaku masih dalam proses penyelidikan, tapi untuk kerugian belum diketahui, tidak ada korban luka dan meninggal juga kok," tutup Sugimin.

Baca: Wacana Pemindahan Ibukota RI Jadi Dibicarakan Menteri dan Presiden, Target Mulai Digarap Tahun 2018