Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Sopir Bajaj Ini Ditegur Kasar Sama Satpam Saat Turunkan Penumpang di Hotel Bintang 5, Videonya Viral

Video sopir bajaj dan penumpangnya yang merupakan tamu hotel tengah viral di media sosial.

Editor: Alga W
Facebook/Siti Halimah
Sopir bajaj turunkan penumpang di hotel bintang lima 

TRIBUNJATIM.COM - Video sopir bajaj dan penumpangnya yang merupakan tamu hotel tengah viral di media sosial.

Video tersebut diunggah pemilik akun Facebook bernama Jericho Prasetyo.

Jericho merupakan penghuni hotel bintang 5 di Jakarta.

Dalam unggahannya itu, ia meluapkan kekecewaaannya karena bajaj yang ia tumpangi diusir saat ingin turun di depan lobi.

Berikut kisah lengkapnya.

Baca: Sampai Bayar Rp 2 Juta, Ini 4 Kasus Makan di Warung Kaki Lima Tapi Harga Menguras Dompet

"Sangat disayangkan hotel mewah bintang5 Le Grandeur, Mangga2, Jkt, melarang Bajaj msk di lobby dpn hotel.

Kami sbg tamu merasa tersinggung & sgt tdk nyaman diperlakuan dg kasar, tanpa ada rasa hormat baik kpd kami sbg tamu maupun kpd Bapak Bajaj yg sdh lanjut usia. Pihak hotel sgt tdk menghargai kami dg cara mengusir dg tdk sopan & sangat kasar.

Kejadian bermula dari keinginan anak kami untuk naik bajaj, krn di Semarang tdk ada bajaj. Maka kami berinisiatif untuk mencari bajaj untuk anak kami pergi jalan2 keliling sekitar hotel naik bajaj.

Kami memesan Bajaj & langsung kami bayar lunas agar bapak Bajaj senang mengantar kami & anak-anak keliling sekitar hotel.
Ternyata bapak Bajaj tsb senang dg tips yg kami kasih, maka Bapak Bajaj mengantar kami keliling mangga2

Stlh smp dpn hotel, bpk Bajak tdk berani masuk lobby, kami minta bapak bajaj msk & antar kami smp msk dpn lobby hotel.
Karena berencana mau ajak anak-anak berfoto didepan bajaj.

Tapi siapa sangka, saat didepan lobby justru kami diusir oleh pegawai hotel Le Grandeur. Tanpa basa-basi, tanpa permintaan maaf & penjelasan yg baik pegawai Hotel Le Grandeur tanpa mempedulikan kami sbg tamu hotel. Pegawai tersebut terus menyuruh Bajaj pergi dari lobby. Adapun didpn hotel tidak ada tanda larangan bg Bajaj untuk masuk Lobby Hotel.

Sangat ironis sekali bhw Pemprov DKI melestarikan Bajaj sbg aset daerah & mjd maskot / sbg ciri khas kota jakarta. Namun oleh Hotel Le Grandeur, Jakarta sgt tidak dihormati keberadaannya.

Padahal dalam Bajaj ada tamu hotel, seharusnya pihak hotel mempertimbangkan kembali peraturannya, karena ini menyangkut budaya seni Jakarta. Anak saya tidak akan minta naik bajaj jika bajaj itu ada di kota Semarang. Namun karena Bajaj adalah seni atau ciri khas kota Jakarta maka kami naik Bajajbukan karena mau pergi ke suatu tempat, tapi kami naik Bajajkarena ingin merasakan nikmatnya naik kendaraan khas kota Jakarta tersebut.

Kami dtg ke Jakarta krn tujuan wisata bukan bisnis, shg Jakarta sudah seharusnya memikirkan wisata, termasuk Bajaj sbg sebuah daya tarik wisata selain Ancol, Monas, dll.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved