Pemain Persebaya Ungkap Perbedaan Gaya Bermain Iwan Setiawan dan Alfredo Vera, Seperti Apa?

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ayu Mufidah K.S

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Persebaya akan melawan Persatu Tuban dalam lanjutan babak penyisihan grup 5 Liga 2 2017 pekan keenam di Stadion Gelora Bung Tomo, Kamis (6/7/2017) malam.

Pertandingan itu akan menjadi debut pertama Alfredo Vera di kompetisi resmi setelah sebulan lamanya ditunjuk sebagai pelatih baru Persebaya menggantikan Iwan Setiawan.

Di sesi konferensi sebelum pertandingan yang digelar di Gedung Graha Pena, Jalan Ahmad Yani, Rabu (5/7/2017), pemain tengah Persebaya Kurniawan Karman mengungkapkan perbedaan gaya kepelatihan kedua pelatih tersebut.

Baca: Lawan Persatu, Persebaya Buka Kemungkinan Turunkan Pemain Timnasnya

Diakuinya, semenjak dikomandoi oleh Alfredo Vera, para pemain Persebaya semakin terlihat lebih nyaman di lapangan.

Terutama saat mengatur tempo yang selama ini berdampak pada stamina pemain saat memasuki pertengahan babak kedua.

"Yang jelas, taktik dari pelatih yang dulu dengan sekarang berbeda. Dulu kita di babak pertama biasanya bermain dengan tempo tinggi tapi semenjak sama coach Alfredo, kita harus pintar main tempo. Saat kita rebut bola, kita harus lebih tenang. Saat ada ruang, di situ kita bisa manfaatkan," terang pemain asal Makassar ini.

Baca: Duduki Puncak Klasemen Sementara, Persatu Tuban Ingin Tunjukkan Kualitas Permainan pada Persebaya

Sejauh ini, Alfredo baru melakoni laga uji coba Persebaya sebanyak dua kali saat melawan PS Badung dan Persik Kediri.

Dari dua kali pertandingan uji coba yang digelar pada bulan puasa itu, Persebaya gagal meraih kemenangan.

Saat melawan PS Badung sebagai penutup rangkaian pemusatan latihan di Bali, Persebaya yang tampil dominan di pertandingan kalah tipis dengan skor 1-0 dari tuan rumah.

Sementara saat melawan Persik Kediri di laga uji coba Anniversary Game pada Sabtu (17/6/2017) lalu, Persebaya hanya mampu bermain imbang 1-1.

Baca: Jamu Persatu, Persebaya Optimis Bisa Raih Kemenangan: Semoga