Bunyi Gelang Lonceng Tari Remo dan Naruko Yosakoi dari 79 Grup Tari Ramaikan CCF Surabaya
Pembukaan acara langsung diramaikan oleh penampilan Tari Remo dan tari Yosakoi dengan tanda mulainya bunyi alat musik ciri khas kedua tarian.
Penulis: Nurul Aini | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nurul Aini.
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Cross Culture Festival (CCF) dibuka oleh jajaran pemerintahan Surabaya dan Kochi pukul 09.40 WIB.
Pembukaan acara langsung diramaikan oleh penampilan Tari Remo dan tari Yosakoi dengan tanda mulainya bunyi alat musik ciri khas kedua tarian.
Para peserta membunyikan Naruko, alat perkusi dari kayu sebagai alat tari Yosakoi Serta lonceng gelang kaki yang merupakan ciri khas tari Remo Surabaya.
Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, Walikota Kochi, Okazaki Seiya dan jajaran pemerintahan turut membuka acara.
Baca: Festival Tari Tradisional Dua Negara, Risma Disambangi Wali Kota Kochi Jepang
Hadir pula Ketua Komisi Sister City Surabaya Kochi, Shoichi Nishiyama dan Konsul Jenderal Jepang di Surabaya, Masaki Tani.
Festival ini akan diikuti 34 Grup anak-anak dan 12 grup remaja untuk tari Remo serta 10 grup anak-anak dan 23 grup remaja untuk peserta tari Yosakoi.
Dalam sambutannya Walikota Kochi mengaku senang dan ucapan terima kasih atas diterimanya tari Yosakoi di Surabaya.
Ke depannya, Ia berharap dapat membangun kerja sama di bidang lain selain pertukaran budaya yang selama 20 tahun ini terjalin.
Senada dengan Okazaki, Risma berharap kerja sama tidak berhenti di festival budaya saja namun dalam bidang yang menyentuh langsung kepentingan warga.
"Ini jalinan kerja sama sebagai sister city telah berlangsung 20 tahun. Kedua kota berharap dapat bekerja sama di banyak bidang lain. Khususnya yang menyakut kebutuhan masyarakat," kata Risma.
Baca: Belum Resmi Dirilis Agensi, Teaser Album Terbaru EXO Bocor, Kok Cuma Ada 5 Member?