Ribuan Hektare Lahan Padi di Jombang Terserang Hama Wereng
Hama wereng menyerang ribuan hektare tanaman padi di 15 Kecamatan di Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Ini membuat ratusan petani yang tersebar di 15 ke
Penulis: Sutono | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Hama wereng menyerang ribuan hektare tanaman padi di 15 Kecamatan di Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Ini membuat ratusan petani yang tersebar di 15 kecamatan tersebut terancam gagal panen pada musim kemarau kali ini.
Petani khawatir serangan wereng itu terus meluas.
“Awalnya sedikit, tapi kini semakin meluas. Kalau terus meluas, nasib petani jelas makin terpuruk karena gagal panen,” kata Suhartono (47), petani, Desa Jatiduwur, Kesamben, Senin (10/7/2017).
Menurutnya, serangan wereng kali ini tidak terjadi pada tahun sebelumnya. “Sekarang ini lebih parah bagi kami. Sebelumnya tidak ada serangan wereng begini,” imbuhnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pertanian (Disperta), Hadi Purwantoro mengatakan, data di Disperta, dari seluruh 21 kecamatan yang ada di Kabupaten Jopmbang, 15 kecamatan terserang hama wereng.
Yakni Kecamatan Jombang Kota, Peterongan, Mojoagung, Sumobito, Kesamben, Bareng, Ngoro, Gudo, Perak, Bandarkedungmulyo, Megaluh, Mojowarno, Ploso, Tembelang, dan Kecamatan Jogoroto.
Sedangkan 6 kecamatan selebihnya yang tidak terserang wereng adalah Kecamatan Plandaan, Ngusikan, Kabuh, Kudu, Wonosalam, dan Diwek. Sebagian wilayah tersebut memang tidak ada lahan pertanian tanaman padi.
Pihaknya sudah melakukan penindakan setelah mengetahui serangan wereng tersebut. “Tim sudah turun ke lapangan. Kami juga sudah memberikan bantuan pestisida 3 ton kepada petani untuk menanggulangi hama wereng,” ujarnya.
Ia menjelaskan, total jumlah lahan pertanian di Kabupaten Jombang 30.559 hektare. Dari lahan seluas itu, yang sudah terserang hama wereng seluas 1.190 hektare.
Baca: Anggota Polri yang Juga Dikenal Sebagai Dai, Berdakwah Lagi Usai Berhenti Tujuh Tahun Akibat Hal Ini
“Dari yang diserang wereng ada yang ringan, sedang, dan parah. Untuk saat ini yang perlu diwaspadai adalah wilayah Kecamatan Bareng, Gudo, Bandar Kedungmulyo, Perak, Megaluh, dan Tembelang. Kalau populasi terparah 3,25 hektare,” jelasnya.
Hadi mengakui ke depannya serangan wereng bisa saja masih meluas. Karena, sambung Hadi, ancaman wereng itu tidak bisa diprediksi sampai kapan berakhir.
"Yang jelas, kami sudah melakukan penindakan ketika mendapat laporan dari petani. Kami juga melakukan sosialisasi tentang ancaman hama wereng kepada petani,” tandasnya.(Surya/Sutono)