Anggota Polri yang Juga Dikenal Sebagai Dai, Berdakwah Lagi Usai Berhenti Tujuh Tahun Akibat Hal Ini
Aiptu Marsudi, Bintara Pembina Kamtibmas (Babinkantibmas) Kel Krembangan, Kec Taman, Sidoarjo, ini dikenal sebagai seorang dai.
Penulis: Manik Priyo Prabowo | Editor: Alga W
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Manik Priyo Prabowo
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Aiptu Marsudi, Bintara Pembina Kamtibmas (Babinkantibmas) Kel Krembangan, Kec Taman, Sidoarjo, ini dikenal sebagai seorang dai.
Tak hanya berdakwah layaknya seorang dai, Aiptu Marsudi juga menjadi Humas Polri karena pekerjaanya di Kepolisian.
Baca: Maling Motor Ditembak Mati Mayor Tunggul yang Seorang Penembak Jitu, Berikut Enam Fakta di Baliknya
Saat ditemui di kediamannya, Desa Bungurasih RT 12/RW 001 No 115, Dusun Kasihan, Kec Waru l, Sidoarjo, Senin (10/7/2017), Aiptu Marsudi menjelaskan perjalanan hidupnya di dunia dai maupun kepolisian.
Berawal dari pengalaman pertamanya saat kelas tiga SMP, ayah dua anak ini diminta berdakwah karena orangtua seorang hafidz dan juga taat ibadah jamaah.
Baca: Tujuan Anggota Polri yang Juga Dai Ini Angkat Isu Radikalisme dalam Dakwahnya
Ia mengaku, dari kecil Aiptu Marsudi sudah diajari ustaz guru mengajinya untuk berdakwah.
"Sampai SMA saya masih berdakwah dan akhirnya berhenti dakwah saat mengikuti pendidikan kepolisian di Balikpapan, Kalimantan," katanya.
Ia berhenti berdakwah selama tujuh tahun.
Baca: Suporter Persib Bandung Dikeroyok Puluhan Orang Tak Dikenal, Awalnya Ditanyai Begini
Aiptu Marsudi lalu melihat dunia kepolisian yang ditakuti masyarakat, karena dirasa hanya mencari kesalahan orang saja.
Ia pun tergerak hatinya untuk menggeluti kembali dunia dakwah, sembari mensosialisasikan kegiatan Polri di masyarakat.
Dirinya selalu menjelaskan, bahwa polisi bukan mencari kesalahan saja.
"Tapi Polisi memecahkan kasus hukum yang dilakukan seseorang atau penjahat," katanya.
Baca: Jokowi ke Turki, Hanya Dia yang Berani Lakukan Ini Saat Kunjungan ke Masjid, Netter: Masyaallah