Seleksi Jalur Mandiri di UB dan UM Dimulai, Inilah Jurusan yang Paling Diburu
Dokumen prestasi non akademik dan pemeringkatan nilai hasil SBMPTN akan diseleksi langsung oleh Rektor.
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Sejak ditutup pada 7 dan 8 Juli 2017, proses seleksi calon penerimanaan mahasiswa baru lewat jalur Mandiri di Universitas Brawijaya (UB) dan Universitas Negeri Malang (UM) dimulai.
Seleksi Mandiri UM dilaksanakan dengan tes berbasis komputer oleh peserta sejumlah 8.298 orang.
Tes berbasis komputer dilakukan pada 10-14 Juli 2017 dan dilaksanakan sebanyak 3 sesi per harinya.
Ketua Informasi dan Publikasi UM, Dra Aminarti Sri Wahyuni mengatakan tes berbasis komputer seleksi Mandiri menggunakan 31 ruangan di 11 gedung yang ada di UM.
"Peminat UM jalur Mandiri meningkat sekitar 2.000 peserta. Tertinggi ada pada S1 Manajemen yaitu sejumlah 1.104 peserta dan S1 Psikologi sebanyak 776 pendaftar," ujarnya, pada Suryamalang, Senin (10/7/2017).
Baca: Bekali Siswa Baru, Wali Kota Malang Pilih Nasehat Religius ini
Sedangkan UB, menjaring sebanyak 21.530 pendaftar jalur Mandiri. Jumlah tersebut menurut Wakil Rektor 1 UB, Prof Kusmartono, meningkat cukup drastis dari pendaftar tahun lalu yang hanya berkisar 14.000 peserta.
"14.000 itu karena banyak pendaftar yang mendaftar tidak hanya satu kali, sehingga meskipun 14.000 orang yang mendaftar namun kenyataannya yang mengikuti tes kurang dari jumlah itu," jelasnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, seleksi Mandiri UB mulai tahun ini tidak menggunakan tes tersendiri, melainkan menggunakan hasil tes SBMPTN.
"Saat ini sudah kami kirim ke web service di bawah Panitia Pusat SBMPTN untuk meminta nilai SBMPTN pendaftar Mandiri. Nantinya secara keseluruhan akan diperingkatkan untuk seleksi kelolosan," terang Kus.
Baca: Santri Pondok Pesantren ini Empat Kali Gasak Kotak Amal Masjid, Alasan Mencuri Bikin Terenyuh
Pendaftar terbanyak Mandiri UB ada pada prodi Pendidikan Dokter yaitu sejumlah 2.139, kemudian Ilmu Hukum 1.287, dan Teknik Sipil sebanyak 751 pendaftar.
Peserta jalur Mandiri juga bisa mengajukan berkas prestasi non akademik sebagai pelengkap. "Nantinya prestasi non akademik itu digunakan sebagai pertimbangan, tapi tetap nilai akademik yang dilihat lebih dulu," tuturnya.
Dokumen prestasi non akademik dan pemeringkatan nilai hasil SBMPTN akan diseleksi langsung oleh Rektor.
"Rektor sudah memberi kebijakan menaikkan 10 persen kuota untuk masing-masing prodi untuk menutup peserta yang tidak registrasi dari jalur SNMPTN dan SBMPTN," tutupnya.
Berbeda dengan UB dan UM, jalur Mandiri UIN Maulana Malik Ibrahim masih dalam proses pendaftaran hingga 14 Juli 2017.
"Tanggal 19 Juli 2017 baru akan diadakan tes baca tulis Al Quran dan tes akademik," tegas Kepala Biro Administrasi, Akademik, dan Kemahasiswaan UIN Maliki, Achmad Heru. (Surya/Neneng Uswatun Hasanah)