Penuturan Ayah yang Anaknya Tewas Akibat Sakau Narkoba: Padahal Badannya Sehat-sehat Saja

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pradhitya Fauzi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Penyuluhan dan sosialisasi soal narkoba diadakan Kepala Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Surabaya, AKBP Suparti, di Kantor Kelurahan Ampel, Surabaya, Selasa (11/7/2017).

Seorang pria berinisial D asal Jalan Pegirian, Surabaya, mengaku pada TribunJatim.com tentang kisah putranya.

Ia sengaja hadir di acara tersebut bersama putranya yang ketiga.

"Saya tidak mau kejadian kelam beberapa tahun lalu yang menimpa putra kedua saya kembali terulang," terang D.

D mengatakan, pada tahun 2011, putra keduanya tewas akibat sakau usai menggunakan narkoba.

Baca: Narkoba Makin Marak di Kalangan Anak Muda, BNNK Surabaya Antisipasi Lewat Penyuluhan

Dia mengetahui putra keduanya telah lama memakai narkoba, setelah dokter yang merawat menjelaskan.

D mengaku, badan putra keduanya itu sehat-sehat saja, tidak seperti pengguna.

"Saya kagetnya gara-gara dokter bilang begitu, saya dan istri syok, dua hari setelah dirawat, dia meninggal dunia," lanjutnya.

Dia menuturkan, hal tersebut dirasanya sangat memukul jiwanya dan keluarga besar.

Baca: Aremania Akhirnya Boleh Dukung Tim Kesayangan di Stadion Petrokimia Gresik, Asal Penuhi Syarat Ini

Pasca anaknya meninggal dunia, dia bertekad untuk lebih mengawasi dua putranya.

"Saya sengaja ikut ini, biar anak saya ini paham, kalau kakaknya meninggal ya gara-gara narkoba," tutur pria asal Sampang, Madura, itu.

Selain itu D ingin anaknya paham, selain narkoba merugikan tubuh sendiri, kalau tertangkap petugas juga kena hukuman.

"Sudah cukup putra saya saja yang menjadi korban, jangan sampai ada lagi," imbuh D.

Baca: Panggil Tukang Servis ke Rumah, Sang Istri Tak Pakai Celana Dalam, Aksinya Tak Disangka Suami