Nelayan Kenjeran Surabaya Jarang Melaut, Ini Susahnya Berangkat Cari Ikan di Musim Kemarau
Memasuki musim kemarau, sejumlah nelayan kawasan Bulak, Kenjeran, mulai jarang turun melaut.
Penulis: Ndaru Wijayanto | Editor: Alga W
Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Memasuki musim kemarau, sejumlah nelayan kawasan Bulak, Kenjeran, mulai jarang turun melaut.
Penyebabnya adalah karena angin kencang yang menyebabkan ombak menjadi besar
Kondisi ini sudah dialami ratusan nelayan sejak dua bulan lalu.
(San Diego Hills - Tak Hanya Oka Mahendra, Lima Orang Penting Indonesia Ini Juga Dimakamkan di Sini)
(Oka Mahendra Akan Dimakamkan di San Diego Hills, Biaya Sampai Ratusan Juta, Apa Saja Fasilitasnya?)
Seperti yang terjadi pada Bashiri, nelayan selama lima belas tahun.
"Sudah dua bulan ini saya jarang melaut karena angin kencang dan ombak besar," kata Bashiri, Kamis (20/7/2017).
Sehingga untuk melaut, ia bersama nelayan lainnya harus memilih waktu yang tepat, yakni saat angin tak lagi kencang.
Karena bila dipaksakan akan membahayakan kapal.
Dari nelayan sendiri, akan kesulitan saat menarik jaring.
(Enam Seleb Terkenal Ini Pernah Main Film Dewasa dan Beradegan Vulgar, No 4 Bahkan dapat Penghargaan)
"Kita biasanya berangkat kalau tidak ada angin kencang. Tidak kuat kapalnya buat terobos ombak dan susah juga narik jaring kalau ombak kencang," imbuhnya.
Hal serupa disampaikan juga oleh Muntoha, yang memilih untuk berdiam diri dari pada memaksakan berangkat mencari ikan.
"Saya tidak mau paksakan karena tidak bakal kuat kapal kalau ombak besar, kira-kira ombaknya bisa sampai 2 meter, sampai bulan Agustus nanti," kata Muntoha.
(Anime Boruto dan Naruto Tak Sama, Enam Hal Berikut Buktikan Perbedaan Antara Keduanya)