Tetap Optimis, Risma Serahkan 107 Nama Anak Putus Sekolah Untuk Kembalikan Kelola SMA dan SMK

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nurul Aini.

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Meski mendengar kegagalan tuntutan Kota Blitar atas gugatan pengembalian pengelolaan SMA/SMK pada kabupaten kota ditolak Mahkamah Agung, Pemkot Surabaya tetap tak menyerah memperjuangkan hal yang sama.

Walikota Surabaya, Tri Rismaharini menyatakan, hingga saat ini Pemkot Surabaya optimis atas usaha yang telah dilakukan terkait gugatan mengembalikan pengelolaan SMA dna SMK ke tangan pemerintah kota.

Satu diantaranya mengirimkan 107 nama anak putus sekolah paska peralihan pengelolaan tersebut.

Nama-nama tersebut dijukan sebagai bukti pendukung atas gugatan warga Surabaya pada Mahkamah agung.

(VIDEO: Kepergok sedang Bermesraan di Tempat Gelap, Muda-mudi Diciduk Petugas Razia)

"Aku dengar pemberitaan kekalahan Blitar itu, tapi sampai akhir putusan kita akan berjuang dan harus optimis," kata Risma pada Wartawan pada Jumat (21/7/2017).

Tingginya angka putus sekolah tersebut disebabkan biaya pendidikan yang tidak lagi gratis seperti ketika pengelolaan dibawah Pemkot Surabaya.

Dari data tersebut diharapkan dapat menunjukkan kekhawatiran siswa yang terbebani oleh pengelolaan sekolah di tangan Pemprov bukan cuma bualan.

Facebookwww.facebook.com

Risma masih berharap sekolah gratis untuk siswa tingkat SMA/SMK dapat kembali dinikmati warga Surabaya.

Sebelumnya Wakil Walikota Surabaya, Wisnu Sakti Buana mengatakan posisi gugatan Surabaya lebih kuat, sebab yang melakukan gugatan adalah warga bukan Pemkot.

Sedangkan gugatan Blitar diajukan Pemkot Blitar bukan oleh warga.

"Dari pertimbangan yang disampaika MK, kami justru berharap dan optimis bahwa gugatan Surabaha akan menang," kata politisi PDI Perjuangan tersebut.

Baca: Jambret Sepasang Saudari Kembar di Pakal, Polisi: Pelaku Juga Sempat Jatuh dari Motor