Gara-gara Uang Rp 15 Ribu, Lima Pemuda di Lamongan Aniaya Tiga Pelajar di Pinggir Jalan
Hanya karena uang Rp 15 ribu, lima pemuda ini nekat menganiaya 3 orang pelajar yang berada di pinggir jalan.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Mujib Anwar
lihat foto
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Hanya karena uang Rp 15 ribu, lima pemuda ini nekat menganiaya 3 orang pelajar yang dipalaknya.
Peristiwa nahas tersebut terjadi di jalan Raya Petro Desa Plaosan Kecamatan Babat, Lamongan.
Tiga pelajar yang menjadi korban adalah Walid Anas Rulloh (16), Dimas Revaldo (13), Saifudin (16) semuanya asal Dusun Ngareng Desa Kudikan, Kecamatan Sekaran, Lamongan.
Tiga pelajar ini menderita luka disekujur tubuh akibat dikeroyok lima pemuda yang mengompasnya.
(Anaknya Nyanyi Lagu Berkibarlah Berderaku, Istri Mantan Teroris ini Menangis dan Ingat Suami)
Kejadian tersebut lalu dilaporkan ke polisi. Aparat dari Satreskrim Polres Lamongan yang memburu para pelaku akhirnya berhasil menangkap mereka.
Kelima tersangka diamanankan di tempat berbeda, Sabtu (19/8/2017) pukul 22.30 WIB dan langsung dijebloskan di sel tahanan Mapolres Lamongan.
Para pelaku adalah, Agus setiawan bin Jaelan (25) asal Desa Gajah Boureno Bojonegoro, Taufik bin Abdul Rohim (24) Dusun Gerdu Desa Banaran, Babat Lamongan, Ubaid Ridho Amrulloh bin Khanan (20) Dusun Berau Desa Tegalrwjo Kecamatan Widang Tuban.
Lalu Zanuar bin Wonidi (22) Dusun Banaran, Desa Kalongan Kecamatan Babat dan Widodo bin Karwianto (20) asal Mejeruk Desa Tegalrejo, Widang, Tuban.
(Mau Diajak Istri Salat Subuh Berjamaah, PNS di Malang ini Malah Gantung Diri)
Dari tangan tersangka diamankan barang bukti berupa sentaja tajam jenis Rambik.
Kasat Reskrim Polres Lamongan AKP Yadwivana Jumbo Qantasson, Minggu (20/8/2017) mengatakan, kejadian ini bermula pada Sabtu (5/8/2017) lalu sekira pukul 22.45 WIB.
Saat itu, korban yang sedang duduk-duduk di jalan Raya Petro tiba-toba didatangi sekelompok orang mengendarai sepeda motor. Mereka lalu turun dan meminta uang sebesar Rp 15 ribu.
"Karena menolak, tiga pelajar yang sedang asyik kongkow-kongkow di pinggir jalan itu langsung dianiaya," jelasnya.
(Ibunya Asyik Lihat Pembagian Hadiah, Bocah 2 Tahun ini Tiba-tiba di Kolong Truk dan Braak)
