Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Diajak Tanam Wortel di Kota Batu, 40 Mahasiswi Asing ini Tak Sabar Nyemplung ke Sawah

Bagi kebanyakan dari mahasiswi asing yang datang ke Batu, bertani merupakan hal yang baru pertama kalinya mereka lihat.

Penulis: Sany Eka Putri | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM/IST
Kegiatan dari mahasiswa DT Camp di lahan pertanian organik di Kampung Ekologi Kelurahan Temas, Kota Batu, Rabu (30/8/2017). 

TRIBUNJATIM.COM, BATU - Sebanyak 40 mahasiswa asing dari 5 negara tampak memadati sawah milik seorang petani di Kampung Ekologi Temas, Kota Batu, Rabu (30/8/2017).

Mereka tampak seperti layaknya seorang petani yang sedang memanen sayuran. Raut wajah bahagia terlihat di wajah mereka.

Bagi kebanyakan dari mereka, bertani merupakan hal yang baru pertama kalinya. Seperti yang diungkapkan oleh Somaya Gamalali mahasiswi Istanbul Sehir University, Turki.

(Ibunda Jokowi Asyik Berwisata ke Kota Batu, Presiden Tiba-tiba Telpon dan Langsung Testimoni)

Ia tampak tak sabar untuk segera nyemplung ke sawah untuk bertani. Tentunya, pergi ke sawah ialah hal yang berharga baginya dan pertama kali.

"Iya ini pertama kalinya buat saya. Tidak sabar untuk masuk ke sawah," kata dia seusai memanen.

Rencananya saat kembali ke negaranya, Somaya berencana untuk memberikan pengalaman kepada teman-temannya yang ada di negaranya.

(Mau Selfie di Air Terjun Kedung, Mahasiswa di Kota Malang ini Malah Meregang Nyawa, Ternyata)

Mereka datang di Kampung Ekologi ini pukul 09.00 WIB, diawali dengan bercocok tanam. Namun untuk menuju sawah ini ternyata mereka harus berjalan kaki kurang lebih 500 meter.

Kelima negara ini ialah Indonesia, Turki, Myanmar, China, dan Thailand. Kegiatan ini merupakan kegiatan dari Desain Thinking Camp (DT Camp).

Di mana kegiatan ini lebih mengenalkan edukasi. Seperti halnya di pertanian organik ini.

Mereka diajak menanam dan memanen sayur pakcoy, wortel, bit, selada air, buncis, sawi daging, dan kacang tanah. Bahkan mereka juga diajarkan cara mengemas sayur itu.

(Tuntut Setoran Umrah Rp 19,5 Juta Kembali, Korban First Travel di Sidoarjo Akhirnya Lapor ke Polisi)

Koordinator DT Camp, Nimas Ratnasari mengatakan mahasiswa dari lima negara ini diajak untuk mengenal pertanian organik yang saat ini sedang menjadi tren.

"Kembali seperti dulu kita belajar dan berproses langsung menjadi seorang petani. Mengenal sayuran yang gak ada kimia dan mengandung kimia," jelas Nimas.

Kegiatan yang hanya dilakukan sehari saja ini, rencananya akan dibuat agenda rutin. Dan akan memilih lokasi lainnya.

"Setelah ini mungkin nanti ke lokasi lain yang tentunya pertanian organik," pungkasnya. (Surya/Sany Eka Putri)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved