Nelayan yang Hilang di Pantai Pancer Jember Belum Juga Ditemukan di Hari Terakhir Pencarian
Dini Nurfitriyah menuturkan pada TribunJatim.com melalui pesan singkat, hari keempat evakuasi dilakukan oleh tim penyelamat dan masyarakat
Penulis: Pradhitya Fauzi | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pradhitya Fauzi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pasca hilangnya seorang nelayan bernama Husni Thamrin (40), sejumlah regu penyelamat masih menyisir dan melakukan proses pencarian di Pantai Pancer, Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Selasa (29/8/2017).
Memasuki pencarian hari keempat, Husni Thamrin masih belum ditemukan.
Koordinator Pos SAR Jember, Dini Nurfitriyah menuturkan pada TribunJatim.com melalui pesan singkat, hari keempat evakuasi dilakukan oleh tim penyelamat dan anggota serta masyarakat sekitar.
(Inilah Faktor yang Buat Antoine Griezmann Urung Pindah dari Atletico Madrid)
"Search and Rescue Unit (SRU) 1 melakukan penyisiran darat ke arah barat dan ke arah timur sekitar lima kilometer dari lokasi kejadian," terang Dini.
"Sedangkan SRU 2 melakukan pencarian dengan perahu karet ke arah barat dan ke arah timur sekitar 15 mil sampai Tajung Nusa Barong, SRU 3 melakukan penyisiran darat ke arah timur dan barat sejauh 7 kilometer," lanjutnya.
Namun pencarian tersebut masih belum membuahkan hasil.
Pasalnya, gelombang tinggi disertai ombak masih menjadi kendala bagi tim yang tengah melakukan pencarian.
"Semua SRU kembali ke posko dengan hasil nihil," sambungnya.
(Sebelum Debut, Boy Grup RAINZ dari Produce 101 Season 2 Akan Isi Soundtrack Drama Hospital Ship)
Menurutnya, pencarian hari keempat itu sekaligus yang terakhir.
Pasalnya, belum terlihat ada titik terang dari pencarian yang dilakukan sekitar 96 jam itu.
"Ini merupakan pencarian terakhir, selanjutnya dilakukan pemantauan oleh potensi SAR setempat," tutup Dini.
Sebelumnya, dua orang nelayan dikabarkan hilang terseret ombak di pantai di Pantai Pancer, Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember, Jawa Timur pada Jumat (25/8/2017) lalu.
Kejadian bermula saat nelayan bernama Gufron (35) dan Husni Thamrin (40) tebar jaring di pesisir pantai.
Gufron berhasil diselamatkan, namun Husni belum diketahui keberadaannya saat itu.