Mahasiswa Kembali Unjuk Rasa di DPRD Jember, Tuntut Kapolri Listyo Sigit Dicopot
Puluhan mahasiswa menggelar demonstrasi di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jember, Jawa Timur, Selasa (9/9/2025).
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Ndaru Wijayanto
Poin penting:
- Mahasiswa GMNI Jember menuntut Kapolri Listyo Sigit Prabowo dicopot dan meminta pembebasan demonstran yang ditahan serta pengusutan tuntas kasus kekerasan terhadap massa aksi.
- Aksi juga menyoroti perlunya reformasi menyeluruh terhadap institusi Polri agar kembali menjadi pengayom masyarakat.
- Massa mendesak transparansi anggaran DPR, perbaikan kompetensi legislatif, dan revisi UU Pemilu serta sistem kaderisasi partai politik.
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi
TRIBUNJATIM.COM, JEMBER- Puluhan mahasiswa menggelar demonstrasi di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jember, Jawa Timur, Selasa (9/9/2025).
Massa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) ini melakukan unjuk rasa tersebut, meminta Kapolri Listyo Sigit Prabowo dicopot dari jabatannya.
Selama demonstrasi berlangsung, mereka juga membentangkan spanduk bertuliskan 'polisi membunuh, negara menindas, rakyat melawan'
"Ini adalah bentuk konsistensi kami menyuarakan amarah masyarakat Jember. Dan ini adalah kali kedua kami turun, menyampaikan beberapa tuntutan," ujar Ketua GMNI Jember Abdul Aziz Alfarzi.
Pada aksi ini, masa mendesak supaya ratusan demonstran yang masih ditahan oleh aparat kepolisian di Jakarta dan Surabaya segera dibebaskan.
"Bebaskan demonstran yang masih ditahan dan dikriminalisasi secara sepihak," kata Aziz.
Baca juga: Ratusan Mahasiswa Geruduk DPRD Jember, Minta Tewasnya Affan Diusut Tuntas dan Copot Kapolri
Baca juga: Demo di Sidoarjo, Mahasiswa Ajak Bupati dan Kapolres Berpanas-panasan, Sampaikan 7 Tuntutan
Selain itu, Aziz juga meminta agar kasus pembunuhan terhadap massa aksi diusut tuntas. Semua pelaku kekerasan juga harus diadili.
"Mulai dari aktor lapangan hingga komandan yang menginstruksikan," desaknya.
Lebih lanjut, dia juga mendesak Presiden segera mencopot Kapolri Listyo Sigit Prabowo, karena dinilai gagal dalam menegakkan prinsip-prinsip kemanusiaan.
"Reformasi institusi POLRI secara menyeluruh agar mengembalikan fungsinya sebagai pengayom masyarakat," pintanya.
Selain itu, massa juga meminta publikasikan anggaran DPR, secara transparan dilengkapi rincian penjelasan mulai gaji, tunjangan, pensiunan, dan berbagai fasilitas mewah lainnya.
"Perbaiki kompetensi DPR dengan merevisi UU Nomor 7 Tahun 2023 tentang Pemilihan Umum. Serta lakukan reformasi secara menyeluruh terhadap sistem kaderisasi partai politik," katanya.
Bukan hanya itu, Aziz juga mendesak DPR RI dan DPRD Kabupaten Jember untuk segera membahas dan mengesahkan kebijakan progresif yang berpihak kepada amanat penderitaan rakyat.
"Kembalikan TNI pada fungsi pertahanan negara dengan merevisi UU Nomor 3 Tahun 2025 tentang TNI," paparnya.
Baca juga: Istri Hamil Tua dan Butuh Biaya Persalinan, Pengamen Badut di Jember Nekat Curi Motor Buruh Tani
Kapolri Listyo Sigit Prabowo
GMNI Jember
Tribun Jatim Network
jatim.tribunnews.com
berita Jember
Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)
Pemicu di Balik Pembunuhan Keluarga Sahroni, Ternyata karena Uang Sewa Mobil Rp750 Ribu |
![]() |
---|
Baru Beli Rumah Rp140 Juta, Anggun Pencuri Uang Bank Rp10 M Ditangkap saat Tidur |
![]() |
---|
Polisi Istighfar Temukan Kepala Korban Mutilasi Alvi di Lemari Kos, Kapolres Syok: Baru Kali ini |
![]() |
---|
Sosok Guru Viral Tinggal di Gubuk Reyot 4x6 Meter, Minta Maaf Ngaku untuk Bedah Rumah |
![]() |
---|
Jaga Kondusivitas Wilayah, Forkopimda Kabupaten Madiun Gandeng Belasan Perguruan Silat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.