40 Korban Lapor ke Crisis Center, Polisi Geledah Kantor First Travel Sidoarjo, Begini Hasilnya

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Satreskrim Polresta Sidoarjo menggeledah kantor cabang First Travel Sidoarjo di ruko Pondok Mutiara Blok K2-B, Senin (4/8/2017).

Penggeledahan ini sebagai tindak lanjut laporan para korban dugaan penipuan paket umrah dari perusahaan travel milik Andika Surachman fan Annisa Hasibuan.

Kasatreskrim Polresta Sidoarjo, Kompol M Harris, mengatakan penggeledahan ini sebagai bagian dari upaya penyidikan para korban yang telah melapor.

"Setelah empat hari kami membuat Crisis Center First Travel (CCFT), sudah ada 40 korban yang melapor ke kami. Penggeledahan ini sebagai bagian dari laporan itu, yaiti mencari bukti-bukti," katanya.

(Dapat Ratusan Miliar dari Calon Jemaah Umrah, Inilah Modus Bos First Travel Mencuci Uangnya)

Harris menuturkan pihaknya menyita berbagai dokumen terkait dari para korban yang telah melapor tersebut.

Dokumen tersebut antara lain hasil cetak transfer, rekening koran, paspor, dan bukti-bukti pembayaran maupun pendaftaran lainnya, yang berkaitan dengan para pelapor.

Harris mengungkapkan setelah mempelajari dokumen-dokumen tersebut pihaknya akan memanggil para saksi, termasuk pimpinan cabang First Travel Sidoarjo, Rudy Hermanadi.

(Usai Pinjam Kunci Kantor, Begitu Masuk Karyawati di Kediri ini Langsung Tewas Mengenaskan)

Harris membeberkan telah berkomunikasi dengan Rudy, namun yang bersangkutan sedang berada di Jakarta.

"Namun, yang bersangkutan mau kooperatif," sambungnya.

Penyidikan dokumen-dokumen sitaan tersebut untuk mencari tahu apakah ada dugaan pelanggaran hukum lain di luar kasus yang menjerat pasangan Andika-Annisa tersebut.

Harris membeberkan pihaknya sudah didatangi dua agen First Travel Sidoarjo yang melaporkan diri setelah para korban di Sidoarjo angkat suara.

Berdasarkan penyidikan sementara, aliran uang dari agen muaranya ke kantor First Travel pusat.

(DPP Nasdem Sudah Lobi Usung Khofifah Maju Pilgub Jatim, Begini Hasilnya)