Musim Kemarau, Ribuan Wisawatan Serbu Tempat Rafting di Kota Batu
Sensasi yang berbeda membuat banyak wisatawan memilih rafting di musim kemarau.
Penulis: Sany Eka Putri | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, BATU - Suasana wisata Kaliwatu Rafting di Kota Batu sejak libur panjang tampak ramai.
Dalam sehari jumlah pengunjung bahkan bisa mencapai 1000 wisatawan.
Hal ini dikarenakan wisatawan lebih memilih berolahraga rafting saat kemarau yang volume airnya tidak terlalu tinggi, sehingga tidak terlalu membahayakan.
Satu pengunjung, Richa Ingrid mengatakan ia pernah berwisata olahraga rafting saat tidak musim kemarau. Dikatakannya lebih menegangkan saat musim hujan karena kedalaman air lebih tinggi.
"Pas musim kemarau kan airnya tidak begitu dalam. Jadi pas rafting lebih aman," kata wisatawan asal Bandung, Selasa (5/9/2017).
(Keuntungan Menggiurkan, Bisnis Franchise LaundryKlin Makin Menjamur)
Ia dan wisatawan lainnya juga merasakan perbedaan ketika rafting saat debit air tinggi.
Sementara itu, Darmawan Putra, Manajer Marketing Kaliwatu Rafting mengatakan debit air dikatakan aman ialah saat menunjukkan angka 2+.
Jumlah debit itu bisa ditemui saat musim panas, sehingga juga menjadi tujuan dari pengunjung memilih olahraga rafting di Kota Batu saat musim panas dan kemarau.
(Mbakmu Layanan Aplikasi yang Makin Diminati untuk Bersihkan Rumah)
Dikatakannya, bulan September hingga Desember ini mulai banyak wisatawan yang melakukan olahraga rafting di aliran sungai Brantas akan dipadati para pecinta olahraga rafting.
"Ya mbak, kalau musim kemarau ini kan debit airnya menurun. Nah biasanya yang cinta olahraga rafting lebih memilih pas musim kemarau," terang dia.
Ia mengatakan, di Kaliwatu Rafting yang terdiri dari Sahabat Air, Kampung Rafting dan Fun Rafting dalam satu hari bisa mencapai seribu wisatawan.
(Inggris Menang Atas Slovakia, Peluang Lolos ke Piala Dunia 2018 Makin Terbuka)
Menurutnya, saat musim kemarau memang pengunjungnya banyak yang memilih olahraga rafting.