Santri Ponpes Darussalam Surabaya Tewas Dikeroyok, Tersangka Beberkan Motif Atas Aksinya
Di hadapan polisi, tersangka menceritakan motif penganiayaan yang dilakukan terhadap seorang santri di Ponpes Darussalam Surabaya hingga tewas.
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Agustina Widyastuti
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Permasalahan kasus penganiayaan seorang santri di Ponpes Darussalam Surabaya terungkap.
Di hadapan polisi, tersangka menceritakan awal mula kejadian penganiayaan yang dilakukan terhadap Iqbal Ubaidillah (15).
Empat tersangka tersebut bernama Munif Zaenuri (18) dan tiga di antara masih pelajar di bawah umur berinisial TH (15), MA (14), dan SI (15).
( Seorang santrianya Tewas Diduga Dikeroyok Temannya, Ponpes Darussalam Dipanggil Dua Lembaga Ini )
Awalnya, keempat pelajar ini merasa kesal kepada korban lantaran kerap mencuri uang santri-santri lain.
"Jengkel. Dia sering nyuri uan. Setelah dipukul baru ngaku," ujar Munif kepada polisi.
Bermula dari tuduhan pencurian tersebut, korban diadili oleh empat tersangka.
"Kenapa dipukuli. Ga lapor ya ke pengurusnya? Harusnya kan lapor saja, jangan dipukuli," ujar Kapolsek Simokerto Kompol Masdawati Saragih kepada tersangka.
( Dugaan Penganiayaan Santri Ponpes Hingga Meninggal, Tersangka Dihukum Pasal Berlapis )
Kepala masih tertunduk, tersangka yang masih pelajar tersebut hanya menggeleng.
Saat ditanya uang yang dicuri korban, tersangka juga mengatakan satu tahun belakangan korban kerap dicurigai mencuri uang.
"Endak. Setahun ini sudah sering nyuri. Kemarin ngaku Rp 100.000," tambah Munif.
Seperti yang diberitahukan sebelumnya, seorang santri bernama Iqbal Ubaidillah tewas dianiaya temannya sesama pelajar Ponpes Darussalam, Minggu (3/9/2017) pagi.
