Terungkap, Anak Punk Diduga Dibunuh Teman Sendiri Karena Kebiasaan Menjengkelkan ini
Motif pengeroyokan yang menewaskan anak punk terus didalami petugas dan mulai ditemui titik terang. Ternyata dia dibunuh karena . . .
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Motif pengeroyokan yang menewaskan anak punk, Imam Subekti (25) masih terus didalami petugas.
Sudah 10 anak punk yang diperiksa penyidik Polsek Kota Kediri.
Dari hasil pemeriksaan sementara, motif pengeroyokan yang menewaskan Imam diduga dipicu dari kebiasaan korban yang biasa pegang-pegang anak punk cewek.
Akibat kebiasaan buruk korban terhadap anak punk cewek itu memicu kemarahan anak punk lainnya. Puncaknya korban dikeroyok saat berada di ruko mangkrak Pasar Grosir Kota Kediri.
(Anak Punk Dibunuh Temannya, Mayatnya Lalu Dibonceng Motor dan Dibuang ke Tempat Angker ini)
(VIDEO - Lagi Asyik Ngopi, Anak-anak Punk ini Malah Bunuh Temannya Sendiri)
Kapolsek Kota Kediri Kompol Sucipto masih enggan membeberkan motif pengeroyokan yang menewaskan korban.
"Sekarang masih diperiksa, besuk kita gelar," ungkapnya, Rabu (6/9/2017).
Selama ini Imam bersama anak punk lainnya memang biasa mangkal di Perempatan Bence, tak jauh dari lokasi tempatnya dikeroyok.
Malahan dari data di Kantor Satpol PP Kota Kediri, Imam pernah terjaring petugas Satpol PP pada 23 Agustus 2017 atau sehari sebelum korban dikeroyok temannya.
(Begini Kronologi Pengeroyokan Anak Punk oleh Temannya Sendiri yang Berujung Maut)
Saat itu Imam yang mangkal setelah mengamen di Perempatan Bence menjadi sasaran razia petugas. Selain Imam, ada 5 anak punk lainnya yang juga terjaring razia.
Suparno (50) salah satu warga Ngronggo mengaku resah sekaligus prihatin dengan keberadaan anak punk yang biasa mangkal di sekitar Perempatan Bence.
"Rata-rata anak punk itu masih anak-anak usia SMP. Ada ceweknya juga. Sudah berkali-kali dirazia petugas sepertinya tidak pernah kapok," ungkapnya.
(4 Santri ini Selalu Jadikan Temannya di Pondok Sansak Hidup Hingga Tewas, Gara-gara Ada Laporan ini)