Sering Antar Anak Sekolah, Ibu Muda ini Sedot Uang Rp 96 Juta dari ATM Teman, Modusnya Sederhana
Ada saja modus untuk mendapatkan uang dengan cara pintas yang dilakukan jaman sekarang. Seperti yang dilakukan Ibu muda ini.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Ada saja modus untuk mendapatkan uang dengan cara pintas dan melanggar hukum.
Pelakunya tidak hanya kaum Adam, kaum Hawapun bisa. Ini seperti yang dilakukan Siti Khoiriyah (32).
Perempuan yang mempunyai dua alamat kependudukan, yakni warga Jalan P Suryanata RT. 037 Kelurahan Air putih Kecamatan Samarinda Ulu Kota Samarinda dan Desa Tumapel RT 01 RW 01 Kecamatan Duduksampean Kabupaten Gresik ini menguras uang di ATM temannya hingga hampir seratus juta.
Korbannya adalah Linda Mujianah (30), warga Lingkungan Ndapur Utara RT. 003 RW. 005 Kelurahan Sidokumpul Kecamatan Lamongan.
Akibat ulah pelaku, uang di ATM milik korban Linda Mujianah sebesar Rp 96 juta hilang.
(Lewat Ventilasi, Komplotan Pencuri ini Jarah Barang Elektronik Milik Sekolah di Lamongan)
Setelah hal itu dilaporkan ke polisi, pelaku akhirnya berhasil dibekuk Subnit 2 Opsnal Reskrim Polres Lamongan.
Sejak diamankan hingga Kamis (7/9/2017) siang, tersangka masih menjalani pemeriksaan. Pelaku termasuk licin dan berbelit dalam memberikan keterangan kepada penyidik.
Dari hasil penyelidikan, terungkap, bahwa sekitar bulan Juli 2017 korban mengenal tersangka karena anaknya sama-sama sekolah di SDN Jetis IV Lamongan.
Setelah itu, pelaku berani meminjam kartu ATM Bank BCA milik korban hingga enam kali yang menurut pengakuan tersangka digunakan untuk transaksi.
(Kaget Tiba-tiba Muncul Bayangan Besar di Jalan Saat Tengah Malam, Panther ini Tewaskan Tiga Orang)

(Plt Sekda Batu yang Meninggal Saat Futsal Pejabat Kesayangan Wali Kota, ini Karir Cemerlangnya)
Tersangka berpesan kepada Linda agar buku tabungan tidak diprint. Alasannya, karena hasil print dari bank akan dikirim sendiri oleh pelaku ke rumah korban.
Korbanpun percaya karena sudah kenal betul dengan pelaku. Apalagi sama-sama punya anak di sekolah yang sama dan setiap hari ketemu, saat mengantar anaknya sekolah.
Entah kecurigaan apa, pada Rabu (6/9/2017) sekitar pukul 08.00 WIB, korban mengecek uangnya di ATM dan ternyata uangnya tinggal Rp 400 ribu.