Ahmad Basarah Dapat Surat Berhuruf Arab, Titipan untuk Megawati dari KH Marzuki, Apa Ya Isinya?

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Wakil Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ahmad Basarah, baru saja mengunjungi Ponpes Sabillurosyad, Gasek, Kelurahan Karangbesuki, Kota Malang, Sabtu (9/9/2017).

Pada kesempatan tersebut, ia bertemu pengasuh Ponpes Sabillurosyad, KH Marzuki Mustamar, dan beberapa kiai lain di Malang dan sekitarnya.

Pertemuan tersebut adalah usaha untuk meneruskan kerja sama antara Nasionalis dan Ulama yang sudah dimulai sejak jaman Presiden RI pertama, Bung Karno, dan pendiri Nahdlatul Ulama, KH Hasyim Ashari.

Intip Perjalanan Cinta Laudya Cynthia Bella dan Engku Emran Sampai Menikah, Sempat Ketemu Mantan!

Aplikasi Tuupai Hadirkan Layanan Jasa Home Service dari Perbaikan Sampai Bersih-bersih di Surabaya

PDIP kembali menginginkan agar dua golongan tersebut bisa satu visi-misi, terutama dalam Pilkada Serentak 2018 yang semakin dekat.

Pertemuan yang turut dihadiri Wakil Wali Kota Malang, Sutiaji, tersebut, berjalan hampir dua jam.

Saat rombongan Ahmad Basarah pamit pulang, KH Marzuki ternyata sudah menyiapkan surat yang dititipkan ke Ahmad Basarah untuk disampaikan ke Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

"Surat ini adalah hasil salat istikharah-nya Kiai Abdulrahman dari Gading," kata KH Marzuki.

Yang mengejutkan, surat tersebut ditulis dengan huruf Arab tanpa harokat atau huruf Arab gundul.

Pria Ini Rekam Detik-detik Saat Rudal Korea Utara Melintasi Jepang, Dengarkan Suara Bising di Langit

KH Marzuki pun mengungkapkan, mengapa surat untuk Megawati tersebut tidak ditulis dengan huruf latin.

"Surat ini adalah surat penting, dan sangat dijaga kerahasiaannya agar tidak mudah menyebar," tambah KH Marzuki.

KH Marzuki memasukkan surat tersebut ke dalam amplop berwana putih lalu dimasukkan kembali ke map berwarna hijau.

Foto Intim Hamish Daud dan Raisa di Ranjang Beredar, yang Deg-degan Malah Netizen: Cenat Cenut Hati