JYP Entertainment Jadi Agensi Pertama Korea yang Terapkan Larangan Penambahan Jam Kerja
Belum lama ini, sebuah laporan media lokal Korea menyebutkan, JYP Entertainment mengumumkan adanya pembatasan kerja setelah jam kerja.
Penulis: Ayu Mufidah Kartika Sari | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ayu Mufidah KS
TRIBUNJATIM.COM - Agensi hiburan Korea Selatan, JYP Entertainment, akan menerapkan kebijakan baru untuk karyawannya.
Belum lama ini, sebuah laporan media lokal Korea menyebutkan, JYP Entertainment mengumumkan adanya pembatasan kerja setelah jam kerja.
Dilansir dari Soompi, para artis atau staf tidak boleh dihubungi terkait pekerjaan usai jam kerja berakhir.
(Begini Reaksi Paulo Dybala Saat Dibandingkan dengan Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi)
Kecuali jika dalam kondisi yang mendesak, maka hal tersebut masih dapat ditoleransi.
Bekerja di industri hiburan, biasanya para artis akan terus bekerja sepanjang malam.
Dengan adanya kebijakan ini, mereka mendapatkan kebebasan usai jam kerja.
Keputusan ini dibuat oleh perusahaan karena adanya kekhawatiran masyarakat.
Baru-baru ini di Korea, perpanjangan jam kerja di Korea menyebabkan banyaknya karyawan yang mengalami stres.
Tingkat stres yang dialami karyawan tidak langsung berpengaruh pada aksi atau tuntutan kebijakan.
Namun lebih kepada penurunan kualitas hasil kerja.
(Berkonflik dengan Agensi, Kim Tae Dong Produce 101 Season 2 Curhat di Instagram, Bakal Nyusul JBJ?)
Selain itu, penambahan jam kerja merupakan pelanggaran terhadap kehidupan pribadi pekerja.