Pilgub Jatim 2018
Khofifah Maju Lewat Golkar, PKB Ngaku Sudah Tahu Kelemahannya
PKB tak ambil pusing dengan majunya Khofifah sebagai calon Gubernur di Pilgub Jatim 2018 dari Partai Golkar.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tak ambil pusing dengan pencalonan Khofifah Indar Parawansa sebagai kandidat Gubernur di Pilgub Jatim 2018.
Ini setelah Khofifah diketahui telah resmi mendaftar sebagai bakal calon gubernur (Bacagub) Jatim melalui DPP Partai Golkar.
Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar mengatakan, partai yang dipimpinnya sudah pernah memiliki pengalaman dua kali mengusung Khofifah di Pilgub Jatim, yakni pada Pilgub 2008 dan Pilgub 2013.
(Tak Mau Lewat DPD, Khofifah Resmi Nyalon Pilgub Jatim Dari Golkar)
Dari situ, PKB mengetahui betul sisi lemah Ketua Muslimat NU tersebut.
"Kami sudah dua kali mengusung beliau dan saya rasa sudah cukup pengalaman kami," ujar saat mengunjungi kantor redaksi Harian Surya, Selasa (12/9/2017).
PKB memang sudah dua kali mengusung Khofifah di beberapa pilkada sebelumnya.
Pada Pilgub 2008, PKB mengusung pasangan Khofifah-Mudjiono (Kaji) pada Pilgub putaran kedua dan ketiga. Sementara pada Pilgub 2013 Khofifah yang diusung PKB berpasangan dengan Herman Sumawiredja (Berkah).
(DPP Nasdem Sudah Lobi Usung Khofifah Maju Pilgub Jatim, Begini Hasilnya)
Sayangnya, di kedua pemilihan tersebut, perempuan yang kini menjadi Menteri Sosial ini selalu kalah dari pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim saat ini, Soekarwo dan Saifullah Yusuf (KarSa).
"Bahkan, untuk 2013 itu kami sudah all-out. Namun, tetap saja belum menemui hasil," tegas Cak Imin.
Mengingat dua kekalahan tersebut, Cak Imin mengaku pernah mengingatkan Khofifah agar tak mencalonkan diri dan maju lagi di Pilgub Jatim.
Belum lagi, Nahdlatul Ulama (NU) yang menjadi latar belakang Khofifah juga telah memiliki calon lain, yakni Saifulah Yusuf (Gus Ipul).
(Sering Sambangi Banyuwangi, Menguat Duet Gus Ipul - Anas di Pilgub Jatim)
Gus Ipul merupakan calon tunggal yang akan diusung oleh PKB.
"Untuk menjaga soliditas NU, kan seharusnya bisa berbagi peran. Ada yang di pemerintahan daerah, ada pula yang di pusat," kata Cak Imin.
"Namun, sekalipun tetap mendaftar, ya tidak masalah. Kami siap melawan dengan cara bersih," tegas Mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi ini. (Surya/Bobby Koloway)