Pilgub Jatim 2018
Tak Mau Lewat DPD, Khofifah Resmi Nyalon Pilgub Jatim Dari Golkar
Pertarungan di Pilgub Jatim 2018 dipastikan menarik dan ketat. Ini setelah Khofifah resmi maju nyalon lewat Golkar.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Menteri Sosial RI, Khofifah Indar Parawansa, melanjutkan manuver politiknya menjelang pencalonannya sebagai gubernur di Pilgub Jatim 2018.
Perempuan yang juga menjabat Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) ini secara resmi menjadi salah satu pendaftar bakal calon gubernur (Bacagub) di Partai Golkar.
Menariknya, pendaftaran yang dilakukan oleh Khofifah bukan di Dewan Pimpinan Daerah (DPD), melainkan langsung di tingkat Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
(Khofifah Maju Lewat Golkar, PKB Ngaku Sudah Tahu Kelemahannya)
Hal ini diutarakan langsung oleh Sekjen DPP Golkar, Idrus Marham.
"Benar bahwa Ibu Khofifah telah mendaftar di Golkar. Beliau mendaftar sebagai calon gubernur Jatim," ujar Idrus kepada Surya, ketika dihubungi dari Surabaya, Selasa (12/8/2017).
Idrus menjelaskan, proses pendaftaran tersebut dilakukan sesaat sebelum Khofifah melaksanakan ibadah Haji beberapa waktu lalu.
(Pilih Langsung Lobi DPP, Khofifah Tak Mau Ikut Penjaringan dan Daftar Cagub di Tingkat Provinsi)
Saat itu, Khofifah diterima langsung oleh Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto.
"Pak Setnov yang menerima pendaftaran Ibu Khofifah secara langsung. Selain Pak Setnov, banyak pengurus Golkar yang turut mendampingi Pak Setnov, termasuk saya," terangnya.
"Selain itu, ada juga Pak Zainuddin Amali (anggota DPR RI) dari Dapil Jatim dan beberapa fungsionaris DPP lainnya," imbuh anggota DPR RI tiga periode tersebut.
(Sering Sambangi Banyuwangi, Menguat Duet Gus Ipul - Anas di Pilgub Jatim)
Menurut Idrus, saat menerima pendaftaran Khofifah, Ketua Umum Golkar Setnov menyambut baik iktiar politik yang dilakukan Khofifah.
Pihaknya mengapresiasi sikap Khofifah yang mau mendaftar di partainya, meskipun bukan di DPD.
"Pak Setnov sangat mengapresiasi keinginan Ibu Khofifah yang pada akhirnya mau secara resmi mengikuti proses penjaringan calon gubernur di Golkar," imbuh pria kelahiran Pinrang, Sulawesi Selatan.