Buka Liga Santri Nusantara, Menpora Nahrawi Main Bola Bareng Bupati Ganteng ini
Salah satu produk LSN adalah striker Timas U-19, Rafli Nursalim, yang juga top skor LSN 2016. Dia berasal dari Ponpes Al-As’ariyah Banten. Makanya ...
Penulis: David Yohanes | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Menteri Pemuda dan Olah Raga, Imam Nahrawi menendang bola kepada Bupati Trenggalek, Emil Elestianto Dardak.
Keduanya kemudian bergantian menggiring bola ke arah gawang sisi utara Stadion Menaksopal Trenggalek, dan mengakhiri dengan tendangan.
Atraksi kemampuan permainan bola yang ditunjukkan sang menteri dengan Bupati ganteng tersebut merupakan pertanda dimulainya Liga Santri Nusantara (LSN) Regional 1 Jawa Timur, Minggu (17/9/2017) sore.
(Timnas U-19 Satu Grup dengan Korsel, Peluang Indonesia Menang Sangat Besar, Ini Sebabnya)
Imam mengatakan, LSN merupakan wadah untuk para santri untuk mengambangkan sepakbola. Pihaknya berharap agar para pemain dari Pondok Pesantren ini dilihat oleh para pencari bakat dari PSSI.
“Kalau ada yang layak, PSSI bisa angkat mereka. Kami buka seluas-luasnya untuk PSSI melihat potensi para santri ini,” ujarnya.
Dia mencontohkan, produk LSN salah satunya adalah striker Timas U-19, Rafli Nursalim.
(Saat Jokowi, SBY, dan Prabowo Menghabiskan Waktu Liburan, Caranya Beda Tapi Mengena)
Rafli sebelumnya adalah top skor LSN 2016, dari Pondok Pesantren Al-As’ariyah Banten. Imam berharap para santri bisa seperti Rafli.
“Ke depan kalian para santri yang akan menjebol gawang Malaysia, gawang Thailand, gawang Brazil, gawang Spanyol,” ujar Imam disambut tepuk tangan ratusan santri yang hadir.
Lebih jauh Imam mengungkapkan, pihaknya memperbanyak kompetisi. Misalnya piala Menpora U9, U12, U14, U16, dan U18 yang dipusatkan di Magelang.
(Tantri Borong Dukungan Partai, Pilkada Probolinggo Bisa Calon Tunggal, Kecuali PKB Mau)
Lepas dari SMA, ada liga mahasiswa. Jika semua tingkat pendidikan ada liga, maka semakin banyak pemain berbakat yang bisa dihasilkan.
“Seluruh turnamen agar memudahkan PSSI untuk melihat potensi pemain di seluruh indonesia. Agar kita tidak kehabisan pemain,” tegas menteri asal Madura ini.
LSN Region 1 Jatim diikuti 32 pesantren dari 13 Kabupaten/Kota di eks Karisidenan Kediri dan Madiun.