Buka Liga Santri Nusantara, Menpora Nahrawi Main Bola Bareng Bupati Ganteng ini
Salah satu produk LSN adalah striker Timas U-19, Rafli Nursalim, yang juga top skor LSN 2016. Dia berasal dari Ponpes Al-As’ariyah Banten. Makanya ...
Penulis: David Yohanes | Editor: Mujib Anwar
(Nyebrang Jalan Sendirian, Bocah 5 Tahun ini Terseret Motor 18 Meter, Endingnya Mengerikan)
Bupati Trenggalek, Emil Elestianto Dardak mengatakan, pihaknya siap menyukseskan LSN di Trenggalek. Sebab Kabupaten Trenggalek sangat serius mengembangkan olahraga.
“Pada PON di Bandung, Trenggalek menyumbang atlet sepak takraw, pencak silat, tenis meja dan senam untuk kontingin Jatim. Pada ajang Sea Games, atlet senam dan tenis meja asal Trenggalek juga menyumbangkan medali,” ungkapnya.
Emil juga menyemangati para santri yang bertanding di LSN. Menurutnya, liga ini membuka kesempatan bibit pesebakbola di pesantren untuk berlaga di tingkat nasional, bahkan di internasional.
“Kalau kita ditanya, santri bisa apa, santri bisa segalanya. Kita kalah gaya, tetapi memang doa,” ucap Emil.
(Buka Toko Oleh-Oleh di Malang, Aneh, Krisdayanti Saingan dengan Aurel Anak Kandungnya)
Sementara Ketua Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI NU), Abdul Gofar Rozin alias Gus Rozin, peserta LSN tahun ini sebanyak 1048.
Jumlah ini meningkat dibanding tahun 2016, yang hanya 800 pesantren.
Sedangkan Zaenal Arifin, Sekertaris Panitia LSN Region I Jatim pertandingan lanjutan akan dilaksanakan di tujuh lapangan di luar Stadion Menaksopal.
Antara lain di lapangan Kampak, Sukorejo, Gandusari, Tugu, Durenan, Sumbergedong dan Lapangan Ngulan Kulon. Rencananya semua pertandingan dilaksanakan 18 hingga 20 September.
“Final tanggal 21 (Septermber) akan digelar di Stadion Menaksopal kembali," terang Arifin. (Surya/David Yohanes)