Nyebrang Jalan Sendirian, Bocah 5 Tahun ini Terseret Motor 18 Meter, Endingnya Mengerikan
Keinginan bocah 5 tahun ini menyeberangi jalan raya di depan rumahnya yang lalu lintasnya cukup padat, malah berbuat petaka dan duka tiada tara.
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Gara-gara kurang berhati-hati dan tanpa pengawasan orang tua ketika menyeberang jalan, seorang bocah bernama Arya Ramadani tewas tertabrak sepeda motor, Minggu (17/9/2017).
Tragisnya, sebelum tewas, tubuh bocah berumur lima tahun ini sempat terseret sejauh 18 meter oleh motor yang menabraknya.
Akibat tabrakan frontal itu bocah malang ini mengalami luka di bagian wajah hingga telingga dan dari hidungnya juga mengucur darah segar.
Karena kondisi luka parah di kepala membuat korban meregang nyawa seketika di lokasi kejadian.
(Gara-gara Pinjam Sabit, Siswi Kelas 1 SMP Hamil 8 Bulan Dari Benih yang Ditabur 3 Pemuda)
Informasinya, kecelakaan ini berawal ketika Sutrismi (50) warga Dusun Bungkal Desa Sambirobyong Kecamatan Kayen Kidul mengendarai sepeda motor Supra X Nopol AG 4542 DX melaju kencang dari arah utara menuju ke Kediri.
Sesampainya di Jalan Raya Dusun Sambiroto Desa Sambirobyong Kecamatan Kayenkidul Kabupaten Kediri, tiba-tiba bocah Arya muncul hendak menyeberang jalan.
Sontak, korban tertabrak dan tersangkut pada bodi sepeda motor. Diduga panik Sutrismi tak sempat menginjak pedal rem sehingga membuat tubuh korban malah terseret.
"Korban tewas seketika di tempat kejadian perkara (TKP)," ujar Kapolsek Pagu, AKP Bowo Wicaksono kepada SURYA, Minggu (17/9/2017).
(Usai Jalan-jalan di Car Free Day Surabaya, Bocah SD ini Luka Parah Dikepruk Gitar)
Bowo menjelaskan, dari hasil olah TKP yang dilakukan anggotanya bersama Unit Laka Lantas Polres Kediri penyebab kecelakaan ini karena human eror.
"Korban tak berhati-hati saat menyeberang jalan yang berakibat terjadinya kecelakaan ini," ungkapnya.
Sedangkan, kondisi pengendara sepeda motor Sutrismi mengalami luka lecet pada kedua tangan, kaki kiri dan wajah.
"Jenazah korban dievakuasi ke RSUD Pelem Pare untuk divisum. Untuk sepeda motor milik Sutrismi dibawa ke Polsek Pagu," imbuhnya.
(Akreditasi Jeblok, Sebanyak 330 PTS di Jawa Timur Akan Dimerger)