Merasa Dirinya Akan Segera Meninggal, Korban Tewas Tertimpa Tembok Punya Permintaan Soal Makam

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gufron, seorang tukang bangunan tak bisa pulang kembali bersama keluarganya usai kerjakan tugas bangunan pada Senin (18/9/2017).

Dirinya harus tinggalkan dunia usai tertimpa tembok roboh bangunan yang tengah ia renovasi di kawasan Jalan Klampis Asem, Surabaya.

SIapa sangka, Gufron sudah merasakan firasat akan segera dipanggil oleh Yang Maha Kuasa.

Kakak kandung korban, Ari (50) menceritakan beberapa hari yang lalu adiknya itu melarang kakaknya menyesal saat ia (Gufron) meninggal.

(Hujan Voucher Liburan Taman Safari Pada Puncak Hari Jadi Kabupaten Pasuruan)

Ari yang saat itu tidak begitu menggubris ucapan adiknya, justru mendapat permintaan lain lagi dari Gufron.

"Setelah dia bilang mau meminggal. Dia bilang, nanti kalau saya meninggal makamkan di samping bapak," ujar Ari menirukan permintaan Gufron.

Tinggal setiap hari bersama Gufron di rumahnya Jalan Petemon Surabaya, Ari sempat meminta Gufron berobat karena diketahui sempat mengalami sakit kepala.

"Saya bilang 'ayo perikso' kan dia sakit. Pikirannya itu kadang ga sadar sama yang diomong. Dia bilang ga sakit. Saya mau meninggal," ujar Ari yang mengingat kembali ucapan adiknya tersebut.

Kamarnya Dimasuki Tetangga, Gadis Ini Disekap, dan Digigit Itunya, Tak Puas, Korban Juga Diginiin https://t.co/UQHedf4ut4 via @tribunjatim

— Tribun Jatim (@tribunjatim) September 18, 2017

Hidup bersama dengannya yang masih lajang tersebut, Gufron diketahui masih belum lama kerja di kuli bangunan.

"Saya kaget. Belum lama kerja di kuli. Paling belum satu tahun tapi tadi dikabari meninggal. Saya nerima saja. Yang mengatur mati Yang Kuasa," ujar Ari sembari mengusap air matanya menggunakan kaus yang ia pakai.

(Jadi Google Doodle Hari Ini, Yuk Intip 10 Kata Bijak Karya Samuel Johnson yang Inspitarif)