Soal Trem, Wakil Ketua DPRD Surabaya Masduki Toha Menilai Pemkot Terlalu Percaya Janji Pusat
Masduki menilai Pemkot dan Pemrov harusnya menjalin komunikasi untuk menghubungkan dengan pemerintahan pusat terkait hal tersebut.
Penulis: Nurul Aini | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nurul Aini
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pembangunan angkutan masal berupa trem di Surabaya yang tak kunjung terealisasi disoroti Wakil Ketua DPRD Surabaya, Masduki Toha.
Masduki menilai Pemkot dan Pemrov harusnya menjalin komunikasi untuk menghubungkan dengan pemerintahan pusat terkait hal tersebut.
Selama ini, kata Masduki, Pemkot terlalu percaya dengan pusat yang berkata akan membiayai rencana pembangunan trem.
(Disperdag Berencana Bangun Sentra UKM di Beberapa Lokasi di Surabaya, Dewan Ingatkan Hal Ini)
Padahal setiap janji tersebut hanya diucapkan, dan tidak pernah dituliskan dalan Mou resmi.
Seperti ketika Menteri Perhubungan masih diduduki Menteri Ignasius Jonan.
Ada yang Baru di Wajahnya, #RoroFitria Malah Bikin Netizen Ngeri Pasca Operasi Biaya Selangit! https://t.co/trFlOibS8Y #PESBUKERKEREN
— Tribun Jatim (@tribunjatim) September 19, 2017
Saat itu, Jonan menyetujui pembangunan trem dan menyetujui pembiayaan pembangunan.
Namun hingga saat ini tidak ada kejelasan pembiayaannya.
"Aku sudah berkali-kali bilang, ojok percoyo (jangan percaya) pusat, minta Mou yang jelas dan gubernur harus ikut karena Surabaya ini ibu kota provinsi," kata Masduki, Selasa (19/9/2017).
(VIDEO: Serunya Saat Kaesang Wawancara Kahiyang dan Calon Suami, Mulai Soal Bulan Madu Hingga Sepeda!)
Selagi tidak ada Mou keuangan yang jelas, politisi Partai Kebangkitan Bangsa tersebut mengaku pesimis pembangunan trem akan tercapai.
Karena jika dibangun hanya dengan anggaran daerah, APBD kota Surabaya tidak sanggup.
"Kalau hanya mengandalkan APBD tidak akan sanggup, siapa yang mampu, anggaran kita gak mampu kok," jelas Masduki.