Tak Hanya Kunci T, Maling Motor yang Ditembak Mati Polisi Juga Bawa Benda Ini di Balik Jaketnya
Tak hanya membawa kunci T untuk merusak kunci motor, pria berjaket tewas usai mengeluarkan benda ini dari jaketnya.
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Alga W
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tak hanya membawa kunci T untuk merusak kunci motor, pria berjaket tewas usai mengeluarkan benda ini dari jaketnya.
Seorang pria mencoba membawa kabur sebuah motor Scoppy yang terletak di sekitar Jalan Pemuda, Surabaya.
Pria bernama Umar (34), warga Wonosari Tegal, Semampir, Surabaya, ini kerap menyisir wilayah Genteng untuk mencari motor yang terparkir di sekitar jalan.
Saat itu ia yang kerap bermodus turun dari ojek online, melihat motor terparkir.
Umar pun mencoba untuk merusak kunci motor menggunakan kunci T.
Nyamar Jadi Driver Ojek Online, 9 Pria Berhasil Bekuk Maling Motor, Kejar-kejarannya Bikin Tegang
Biasa Anggun, #MarshaTimothy Bikin Geger, Lagi Nyetrika Tubuhnya Hanya Ditutupi Sehelai Kain Tipis! https://t.co/scy1Wk9ZjB
— Tribun Jatim (@tribunjatim) September 19, 2017
5 Hidangan Khas Aceh Ini Wajib Dicicipi, Kaya Akan Rempah-rempah, No 1 Disajikan Bareng Dedaunan
Ia membawa kabur motor Scoppy merah tersebut.
Saat dikejar polisi, Umar justru mengeluarkan benda dari jaket biru yang ia pakai.
"Pelaku membawa sebilah pisau. Saat dilakukan penangkapan, pisau tersebut diarahkan ke petugas kami," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Leonard M Sinambela, Selasa (19/9/2017).
10 Suvenir Terbaik dan Khas Eropa Ini Wajib Dibeli, dari Yunani Dipercaya Bisa Buang Nasib Buruk!
Alhasil Umar yang membahayakan petugas polisi akhirnya ditembak mati.
Di depan kamar mayat RS dr Soetomo, polisi membeber barang bukti yang dilakukan bandit jalanan tersbeut.
Terdapat sebilah pisau penghabisan sepanjang kurang lebih 40 cm, dua mata kunci runcing ukuran 8, dan kunci motor yang digunakan pelaku untuk ditancapkan ke motor umpan (Scoopy).
Pria Pembunuh Lina Janda Tanpa Anak Ditangkap, Lihat 6 Barang Bukti yang Disita, Adakah yang Aneh?