Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pengamat Intelijen: Hati-hati Operasi Asing Sengaja Adu Domba Panglima TNI, Kapolri dan Kepala BIN

Masyarakat harus bijak sebelum menyebar kabar di medsos karena ada upaya pecah belah kepentingan asing agar Indonesia gaduh.

Editor: Mujib Anwar
(KOMPAS.com/Nabilla Tashandra)
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo sebelum rapat kerja dengan Komisi I DPR, Senin (6/2/2017). 

TRIBUNJATIM.COM, JAKARTA - Masyarakat harus bijak sebelum menyebar kabar di media sosial karena ada upaya pecah belah oleh kepentingan asing agar Indonesia gaduh.

Salah satu tujuannya agar masyarakat saling curiga termasuk personel di dalam kepolisian, BIN, dan TNI.

Paling tidak itu terlihat ketika situasi politik nasional menghangat terkait polemik pengadaan senjata.

Menkopolhukam Wiranto sudah menegaskan hal itu hanya terkait komunikasi yang belum tuntas.

Namun di media sosial hal ini terus jadi perbincangan.

(Menkopolhukam Bantah Panglima TNI tentang Pembelian 5.000 Senjata oleh Istitusi Non Militer)

Pengamat intelijen dari Universitas Indonesia (UI), Ridlwan Habib menilai ada pihak ketiga yang mencoba melakukan adu domba antara Panglima TNI, POLRI dan institusi BIN.

"Dari penelusuran dengan metode open source intelligence atau OSINT, operasi adu domba ini menggunakan medsos," ujar Ridlwan kepada Tribunnews.com, Senin (25/9/2017).

Ridlwan menjelaskan, pada tanggal 23 September pukul 22 muncul tagar di media sosial #PanglimaTantangBIN . Tagar itu sempat menjadi trending topik di Twitter.

"Dari penelusuran saya, itu menggunakan auto bot, mesin, bukan akun akun asli, " kata alumni S2 Kajian Intelijen UI tersebut kepada Tribunnews.com.

(DPR RI Minta Isu Impor Senjata Ilegal Diproses Hukum dan Diusut Tuntas)

Tagar #PanglimaTantangBIN itu menggunakan link url sebuah berita di website www.perangbintang.com.

"Setelah saya cek, website itu dihosting dari luar negeri, " kata Ridlwan.

Menurut hasil pelacakannya, website perangbintang.com beralamat IP di 198.185.159.145 yang berada di Naples, Florida, Amerika Serikat.

"Ada intensi dari pembuat situs itu untuk menyamarkan penjejakan, " kata Ridlwan.

Pagi hari tanggal 24 September isu makin memanas karena beredar berita melalui WhatsApp group yang mengutip situs perangbintang.com.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved