Sebut Programnya Beda dari Prostitusi Online, Owner Nikahsirri: Harganya kan Persetujuan Kedua Pihak

TRIBUNJATIM.COM, JAKARTA - Setelah empat hari meluncurkan situs internet yang kontroversial, nikahsirri.com, Aris Wahyudi, diringkus Polda Metro Jaya, Minggu (24/9/2017) dini hari.

Polisi beralasan situs nikahsirri.com mengandung konten pornografi.

"Ada gambar-gambar berkonten pornografi," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, di Jakarta, Minggu.

Kendati begitu, Aris masih tidak mau programnya itu disebut prostitusi online.

(Bantu Kumpulkan Dana untuk Pengungsi Gunung Agung, Polisi Ngamen Bareng Relawan)

"Ini beda dengan pelacuran. Kalau pelacuran, harga ditentukan muncikari bahkan ada yang sampai dipaksa melayani. Kalau ini kan terserah kedua belah pihak," ucap Aris Wahyudi.

Ia juga menyebut situsnya bisa menghindarkan zina karena melalui nikah siri sudah sah secara agama namun memang tidak diakui negara.

"Nikah siri kan bisa menghindari zina, karena kan sudah sah secara agama. Kalau sudah cocok, kami bisa bantu juga menghadirkan penghulu," tambahnya.

Situs lelang perawan, menurutnya, dipilih karena dinilai menarik dan bukan hal tabu.

Lagi-lagi, Aris meyakini situs yang baru di-launch disertai deklarasi Partai Ponsel pada Selasa (19/9/2017) lalu, sama sekali tidak ada kaitan dengan prostitusi.

"Jadi saya itu mendeklarasikan Partai Ponsel. Nah satu programnya itu nikah siri atau lelang perawan," tambahnya.

Situs ini menawarkan kepada klien baik pria maupun wanita yang ingin mencari pasangan secara mudah dan penuh kepastian.

Calon yang hendak menikah siri bisa melihat dan mencari pasangannya untuk dinikahi.

Syaratnya, klien atau calon yang hendak menjadi member situs Nikahsirri.com minimal harus mempunyai satu koin mahar. Nilai per 1 koin Rp 100 ribu.

Kalau hanya sebatas melihat daftar/database calon mempelai di submenu Login, klien tak ditarik biaya alias gratis.

Berita di atas sebelumnya telah dipublikasikan di Tribunnews.com dengan judul Pemilik Nikahsirri.com Terinspirasi Lelang Perawan di Rumania yang Laku Rp 33 M