Sampaikan Permintaan Maaf, Pemkot Surabaya Sambangi Rumah Korban Tewas Akibat Bentrok Bonek vs PSHT
Pemerintah Kota Surabaya mengirim perwakilan ke rumah kedua korban bentrok antara Bonek dan PSHT sebagai bentuk permohonan maaf dan rasa belasungkawa.
Penulis: Nurul Aini | Editor: Agustina Widyastuti
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nurul Aini
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya mengirim perwakilan ke rumah kedua korban bentrok antara Bonek dan PSHT sebagai bentuk permohonan maaf dan rasa belasungkawa.
Kedua korban tersebut bernama Muhammad Anis, warga Simo Pomahan dan Aris Eko Ristanto, warga Tlegorejo, Bojonegoro.
Siang ini, dua rombongan mengunjungi rumah duka masing-masing korban.
Rombongan pertama yang mengunjungi rumah korban di Simo Pomahan dipimpin Wakapolrestabes, AKBP Aris Haryanto; Kadispora Surabaya, Afghani Wardhana; dan Bagian Kesra.
Sementara rombongan kedua berangkat ke Bojonegoro dipimpin oleh Kapolsek Tandes, Kabid Olahraga Dispora, dan Bagian Kesra.
Hal tersebut dilakukan setelah adanya perintah dari Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini sebagai permintaan maafnya.
Selain menyampaikan ungkapan belasungkawa, utusan dari Wali Kota Surabaya juga menyampaikan santunan kepada keluarga korban.
( Menteri Khofifah Ambil Formulir Pendaftaran Bacagub Jatim di Demokrat Lewat Dua Utusannya )
Sebelumnya, Risma mengatakan permintaan maafnya dan memerintahkan Kapolrestabes Surabaya segera mengusut tuntas kasus tersebut.
Seperti diketahui, bentrokan yang berujung pengeroyokan terjadi antara fans kesebelasan Persabaya atau Bonek dengan kelompok silat PSHT.
Kejadian tersebut mengakibatkan dua orang korban tewas setelah diduga dikeroyok Bonek.