Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Penembakan Las Vegas, Aksi Paling Brutal dalam Sejarah Moderen Amerika, Ternyata ini Penyebabnya

Penembakan di Las Vegas Minggu malam (1/10/2017) merupakan insiden penembakan paling buruk dalam sejarah moderen Amerika Serikat.

Editor: Mujib Anwar
VIA RT/Kompas.com
Massa penonton konser berlarian saat mendengar suara rentetan tembakan dari lantai 32 Mandalay Bay, Las Vegas, Amerika Serikat. 

TRIBUNJATIM.COM, LAS VEGAS -  Penembakan di Las Vegas Minggu malam (1/10/2017) merupakan insiden penembakan paling buruk dalam sejarah moderen Amerika Serikat.

Dalam aksi brutal nan kejam tersebut, setidaknya 59 orang tak berdosa tewas dan lebih dari 100 orang lainnya terluka. 

Namun, apakah ini merupakan bagian dari terorisme?

Banyak orang mempertanyakan motif penembakan yang dilakukan seorang laki-laki kulit putih terhadap kerumunan penonton konser musik di Mandalay Bay, Las Vegas itu.

Sejalan dengan itu, muncul pula pertanyaan tidak nyaman atas beberapa isu sensitif yang paling memecah persepsi warga AS, yaitu: ras, agama, dan politik.

(Lawan Nuklir Korut, Inilah Saksi Terbaru yang Diberikan Presiden AS Donald Trump)

FBI pastikan penembak tak terkait kelompok teroris

Biro Penyelidikan Federal (FBI), Senin (2/10/2017) mengatakan, penembak berusia 64 tahun yang diidentifikasi sebagai Stephen Paddock, tak terkait dengan kelompok teroris.

Hal itu sekaligus membantah propaganda gerombolan teroris Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).

ISIS mengklaim Paddock adalah bagian dari mereka, dan belum lama berpindah agama.

Namun ISIS sama sekali tidak menunjukkan bukti propagandanya itu.

Sementara, motif penembak pun masih belum jelas. Hanya sedikit yang diketahui di luar nama dan sasaran penembakan.

"Hanya karena kita terburu-buru menentukan motif penembak ketika ia seorang Muslim, tidak berarti kita terburu-buru menentukan motif ketika penembak adalah seorang kulit putih.”

Demikian kicauan Shadi Hamid, seorang pakar di Brookings Institute yang juga penulis ‘’Islamic Exceptionalism’’ di akun Twitter-nya.

(Ikhlas Suaminya yang ISIS Hilang di Turki, Wanita di Lamongan Menghiba untuk Nasib Anaknya)

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved