Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Sudah Selamatan 40 Hari, Jenazah Anak Punk Imam Subekti Akhirnya Dimakamkan

"Keluarga sudah memakamkan Imam pada Kamis (28/9/2017) sore," jelasnya.

Penulis: Didik Mashudi | Editor: Yoni Iskandar
Surya/Didik Mashudi
Anak punk pelaku pengeroyokan saat mengikuti gelar perkara di Mapolresta Kediri, Selasa (12/9/2017). 

TRIBUNJATIM.COM,KEDIRI - Jenazah Imam Subekti alias Rege (25) yang meninggal akibat dianiaya anak punk sudah dimakamkan keluarganya. Pemakaman dilakukan setelah sidik jenazah dicocokan dengan data sidik jari almarhum.

"Kami sempat mencari data sidik jari Imam di Kantor Dispencapil Kabupaten Kediri. Setelah dicocokan hasilnya identik," ungkap Jamingan (45) kakak kandung Imam Subekti kepada Surya, Selasa (3/10/2017).

Dijelaskan Jamingan, pemakaman Imam Subekti dilakukan tanpa menunggu keluarnya hasil tes DNA. Apalagi sampai sekarang hasil tes DNA juga masih belum keluar.

"Keluarga sudah memakamkan Imam pada Kamis (28/9/2017) sore," jelasnya.

Dipakainya rujukan sidik jari untuk mencocokan identitas korban karena kondisi sidik jari kedua jempol tangan pada jenazah masih dikenali. Kemudian dilakukan pembandingan dengan sidik jari yang diambil pada perekaman KTP elektronik.

"Keluarga sekarang sudah lega karena telah dapat memakamkan keluarga kami," tambahnya.

Jamingan selama ini selalu getol menanyakan hasil tes DNA adiknya yang memang butuh waktu.

Baca: Tengah Malam Imam Disiksa, Inilah Rekonstruksi Anak Punk

Namun pihaknya juga bersyukur karena tanpa menunggu hasil tes DNA keluar dilakukan tes pencocokan sidik jari almarhum.

Sementara terkait dengan proses peradilan yang kini tengah berlangsung di PN Kota Kediri pihak keluarga berharap para pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal.

"Siapapun yang bersalah mengakibatkan kematian keluarga kami harus dihukum yang seberat-beratnya. Termasuk pelaku yang masih di bawah umur kalau salah ya harus dihukum," tandasnya.

Meski jenazah Imam baru dimakamkan seminggu lalu, namun keluarga sudah menggelar acara tahlil di rumah duka sejak penemuan jenasahnya. Malahan selamatan 40 hari kematian almarhum dilakukan pada Rabu (4/10/2017).

Diberitakan sebelumnya Imam Subekti tewas setelah dikeroyok belasan pelaku anak punk. Korban dikeroyok karena dituding berbuat tak senonoh terhadap anak punk perempuan. (Surya/Didik Mashudi)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved