Ibu Asal Kediri Ini Ajak Dua Anaknya Mengemis, Alasannya Bikin Gregetan
Setelah melakukan pendataan dan pembinaan, karena ada unsur human traficking kasusnya bakal dilimpahkan ke Polresta Kediri.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Gara-gara butuh uang untuk membayar angsuran kredit motor, Tutik Puji Lestari (35) mengajak dua anaknya yang masih balita untuk mengemis. Namun ulahnya keburu diketahui Satpol PP yang meringkusnya, Rabu (4/10/2017).
Tutik diamankan petugas saat mengemis di Perempatan Recopentung, Kota Kediri. Saat petugas datang Tutik mengemis di selatan perempatan dan kedua anaknya Sb (3) dan RT (4) mengemis di sisi barat perempatan.
Meski baru mengemis sekitar satu jam, Tutik sudah mendapat uang receh sekitar Rp 30.000. Dua anaknya juga mendapatkan uang sekitar Rp 17.000.
Tutik merupakan warga Desa Plosolor, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri, Jawa Timur mengakui telah mengajak kedua anaknya
untuk mengemis. Masalahnya, dia butuh uang untuk membayar angsuran cicilan motor kreditan.
Sepeda motor jenis matic yang dibawa untuk berangkat mengemis ini tanpa dilengkapi plat nomer. Sepeda motor ini hasil kreditan dengan uang muka Rp 1 juta.
Setiap bulan Tutik harus membayar uang cicilan sebesar Rp 477.000. Uang angsuran kredit sepeda motor itu harus dibayarkan 36 kali angsuran.
Karena tidak punya pekerjaan tetap, Tutik akhirnya terpaksa mengemis bersama kedua anaknya. Lokasi tempatnya mengemis juga berganti-ganti tempat di wilayah Kota Kediri.
Sementara Tutik sempat shock setelah ulahnya dipergoki Satpol PP. Apalagi petugas juga menemukan sepeda motornya yang dipakai berangkat mengemis.
Saat ini Tutik bersama kedua anaknya dan sepeda motornya telah dibawa ke Kantor Satpol PP Kota Kediri.
Kepada petugas Tutik mengemis untuk menghidupi keluarganya. Di rumah ada 4 anak lainnya yang butuh biaya, sementara suaminya Solikin juga tidak punya pekerjaan tetap.
Nur Khamid, Kabid Trantibun Satpol PP Kota Kediri saat dikonfirmasi Surya menjelaskan, bagi petugas Tutik merupakan wajah lama. Karena sebelumnya juga pernah terjaring razia di Kota Kediri.
"Dari catatan kami tahun lalui setidaknya sudah dua kali terjaring razia. Ini kali ketiga dirazia bersama kedua anaknya," jelasnya.
Setelah melakukan pendataan dan pembinaan, karena ada unsur human traficking kasusnya bakal dilimpahkan ke Polresta Kediri.
"Ada dugaan ibunya mempekerjakan dua anaknya untuk mengemis," jelasnya.
Kota Kediri saat ini tengah getol menertibkan anak jalanan, gelandangan dan pengemis. Setiap hari petugas melakukan patroli di setiap titik kota yang biasa dipakai mangkal. (Surya/Didik Mashudi)