Hari Kesaktian Pancasila, Wakil Bupati Kediri Ajak Generasi Muda Bijak Gunakan Medsos
Wakil Bupati Kediri Dewi Mariya Ulfa ingatkan pentingnya generasi muda menggunakan media sosial secara bijak di tengah derasnya informasi.
Penulis: Isya Anshori | Editor: Ndaru Wijayanto
Poin penting:
- Dewi Mariya Ulfa mengingatkan generasi muda untuk menggunakan media sosial dengan bijak agar tidak terprovokasi dan menjaga persatuan bangsa.
- Pancasila harus tetap dijadikan pandangan hidup bangsa, terutama di era digital yang penuh pengaruh negatif.
- Pendidikan Pancasila perlu diperkuat di sekolah untuk membentuk karakter pelajar yang berintegritas.
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Wakil Bupati Kediri Dewi Mariya Ulfa mengingatkan pentingnya generasi muda menggunakan media sosial secara bijak di tengah derasnya arus informasi.
Pesan itu ia sampaikan saat menjadi inspektur upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun 2025 di Lapangan Pemkab Kediri, Rabu (1/10/2025).
Dengan tema Pancasila Perekat Bangsa Menuju Indonesia Raya Dewi menegaskan bahwa Pancasila harus terus dijadikan pandangan hidup bangsa di era digital. Menurutnya nilai-nilai luhur warisan para pendiri bangsa tidak boleh terkikis oleh provokasi dan pengaruh negatif media sosial.
"Tugas kita bersama bagaimana lebih membawa nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari keluarga, sekolah, hingga lingkungan pekerjaan. Kita harus mensyukuri kemerdekaan dan menjaga warisan para leluhur ini sampai akhir zaman," katanya.
Mbak Dewi juga mengingatkan bahwa media sosial bisa menjadi bumerang bila tidak digunakan dengan bijak. Banyak provokasi di dunia maya yang dapat memecah belah persatuan bangsa, terutama di kalangan generasi muda.
Baca juga: Momen Upacara Hari Kesaktian Pancasila, Bupati Jombang Warsubi Gaungkan Persatuan
"Medsos harus digunakan secara bijak. Kita perlu mendisiplinkan putra-putri kita agar tetap berpegang pada budi pekerti, gotong royong, toleransi, dan kepedulian," tambahnya.
Mbak Dewi menilai, pendidikan tentang Pancasila harus kembali diperkuat di sekolah, sebagaimana dulu dikenal dengan mata pelajaran PMP atau PPKN. Dia menegaskan, pengajaran sejak dini akan membentuk karakter pelajar Pancasila yang berintegritas.
Momentum Hari Kesaktian Pancasila, lanjutnya, adalah kesempatan untuk merefleksikan kembali pentingnya menjaga persatuan bangsa.
"Gotong royong, budi pekerti, dan rasa toleransi harus menjadi kebiasaan yang kita jalankan sehari-hari," pungkas Dewi.
Dewi Mariya Ulfa
Hari Kesaktian Pancasila
Hari Kesaktian Pancasila 2025
berita Kediri
jatim.tribunnews.com
| Tomoro Manukan Surabaya Dilengkapi Coworking Space dan Lift, Pertama di Jaringan Tomoro Coffee |
|
|---|
| Banyak Pengendara Lawan Arus Terekam ETLE Mobile di Bondowoso, Berikut Lokasinya |
|
|---|
| Beasiswa Pemuda Tangguh Surabaya 2026: Dana Penunjang Kuliah Dihapuskan, Uang Saku Dipangkas |
|
|---|
| Mio Curian Mogok, Maling di Kota Malang Diamuk Massa Saat Dorong Motor |
|
|---|
| Semarak HSN 2025, Santri Cilik di Bondowoso Kenakan Sarung dan Sandal Japit Long March Sejauh 4 Km |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.