Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Satu dari Tujuh Bandit yang Merampas Puluhan Juta Rupiah dari 8 Korban Kini Pincang Ditembak Polisi

Polda Jatim mengadakan press release di halaman Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Jatim pada Selasa (3/10/2017).

Penulis: Pradhitya Fauzi | Editor: Anugrah Fitra Nurani
TRIBUNJATIM.COM/PRADHITYA FAUZI
Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) kembali mengungkap kasus kejahatan pencurian disertai kekerasan, Selasa sore (3/10/2017). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pradhitya Fauzi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Polda Jatim mengadakan press release di halaman Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Jatim pada Selasa (3/10/2017).

Saat itu, mereka memamerkan sejumlah barang bukti dan tersangka dari kejahatan jalanan yakni pencurian disertai pemberatan (curat).

Wadir Reskrimsus, AKBP Teguh Yuswardhie mengatakan, usai melakukan pengintaian sejak lama akhirnya tujuh orang diamankan.

Pasalnya, komplotan kriminal tersebut beraksi tak hanya di satu kota, namun di beberapa Kabupaten pula, seperti Bondowoso, Probolinggo, hingga Kediri.

(Waduh, Bakal Kembali Hadapi Persebaya, Persigo Semeru FC Tak Akan Dibela Gelandang Andalannya?)

"Dari pencurian disertai pemberatan ini, mereka melakukannya di delapan Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang berbeda," tegas Yuswardhie.

Ia menambahkan, seorang pelaku sempat melawan dan berusaha kabur dari kejaran bahkan tak menggubris tembakan peringatan polisi.

"Itu salah satu tersangka melakukan perlawanan terhadap kami, maka kami ambil tindakan tegas dan menembak salah satu kaki tersangka," sambungnya.

Tujuh pelaku berasal dari Jatim yakni bernama Giman (33) asal Probolinggo, Yusuf (35) asal Jember, Nurul Huda (31) dari Probolinggo, Syuaib (24) asal Probolinggo, Abu Bakar (42) dari Probolinggo, Achmad Junaidi (26) asal Pasuruan, dan Manto dari Probolinggo.

Yuswardhie mengatakan ketujuh pelaku selalu beraksi dalam tim di setiap lokasi yang telah disurvey sebelumnya.

"Mereka ini ada timnya, seperti pada penjelasan Pak Kabid Humas tadi ya, mereka terdiri dari lima sampai tujuh orang dan biasanya mereka punya tim, nah tim ini beroperasinya saling bergantian," paparnya.

Kepada penyidik, tujuh pelaku itu mengaku memiliki peran masing-masing dalam melancarkan aksinya.

"Kalau setiap tim ini memiliki peranan masing-masing, ada yang mulai dari melakukan survei, eksekusi, dan ada juga yang menjual hasil kejahatannya," tutup Yuswardhie.

Pada berita sebelumnya, ketujuh orang ini selalu menggondol uang puluhan hingga ratusan juta rupiah usai memaksa dan melukai korban-korbannya di lokasi-lokasi yang berbeda di Jatim.

(Buron Sejak Lama, Komplotan Bandit di Jatim Telah Diringkus, Ternyata Beraksi di 8 Tempat Berbeda)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved