Jagung Modern Lamongan Lagi Laris Manis, Dewan Minta Jalan-jalan Dibeginiin
Program terkait jagung dengan pola tanam modern sudah nampak hasil produksinya dan punya nilai jual tinggi. Jadi siap-siap saja ...
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Mujib Anwar
TRINBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Komisi B DPRD Lamongan mendesak Pemkab setempat membangun jalan-jalan yang berada di wilayah pertanian jagung.
Desakan Komisi untuk mendukung gerakan program pertanian jagung yang digarap secara modern.
"Harus ada pendukung sarana dan prasana yang lebih baik untuk meningkatkan kesejahteraan petani, khususnya petani jagung," ungkap Ketua Komisi B, Syaifudin Zuhri, Kamis (5/10/2017).
Program Pemkab terkait jagung dengan pola tanam modern sudah nampak hasil produksinya.
(Bikin Ketagihan, Kerupuk Rambak Kulit Biawak made in Lamongan ini Laris Manis di Pasaran)
Menurut Syaifudin, untuk mendukung program itu harus ada penambahan sarana, yakni jalan pertanian guna memudahkan petani mengangkut hasil penennya.
Hal itu dinilai penting, karena berapapun hasil produksi jagung dari Lamongan, pasar seperti di Jakarta siap untukmenampung.
"Saat Komisi B ke Jakarta mendapatkan kepastian itu," tegasnya.
Ini artinya, pemasaran jagung mempunyai prospek yang sangat menjanjikan.
(Gabung ISIS dan Ajak Video Call, Dua Warga Lamongan Ditangkap di Istanbul Turki)
Apalagi sekarang komoditas jagung sudah ada harga patokan dari pemerintah yang menguntungkan para petani jagung.
Komisi B memandang penting Pemkab Lamongan memperhatikan dan konsentrasi pada ruas jalan di jalur dari dan menuju wilayah yang dijadikan pusat tanam jagung harus lebih baik.
Usulan alokasi pembangunan jalan, khususnya jalan pertanian oleh eksekutif dipastikan tidak ada hambatan di DPRD.
"Dan kami berharap agar Pemkab terus mencari terobosan-terobosan baru terkait pemasaran jagung, " harapnya.
(Perampok dan Pemerkosa Wanita di Depan Suami Tertangkap, Astaga Pelakunya Ternyata . . .)
Sekadar diketahui, setelah kawasan tanaman jagung di Solokuro yang dikelala secara modern, sukses dengan hasil panen lebih dari 10 ton per hektare.
Kini, kawasan serupa sedang dikembangkan di Kecamatan Tikung, Pucuk dan di beberapa kecamatan lainnya. (Surya/Hanif Manshuri)