Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Dipimpin Pemuda Ingusan, Bandit Spesialis Tas Wanita 13 Kali Beraksi di Surabaya, ini Jalur Rutenya

Usainya masih belia, tapi pemuda ini sudah dipercaya menjadi pimpinan komplotan bandit jalanan paling ditakuti di Surabaya.

Penulis: Fatkhul Alamy | Editor: Mujib Anwar
SURYA/FATKHUL ALAMY
Adi Cahya Putra (kaus tahanan paling kiri) pimpinan komplotan bandit jalanan, saat diamankan di Mapolrestabes Surabaya, Rabu (11/10/2017). 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Adi Cahya Putra masih berusia 19 tahun, tapi dia sudah dipercaya menjadi pimpinan komplotan bandit jalanan paling ditakuti di Surabaya.

Pemuda lulusan salah satu SLTA di Surabaya ini membentuk komplotan bersama tiga temannya. Yakni, M Arifin (28), Yayan Dwi (24) dan ALV (DPO).

Mereka biasa beraksi dalam kejahatan jalanan di Surabaya.

Komplotan pimpinan Adi Cahya yang biasa dipanggil Bom Bom ini, sedikitnya telah beraksi di jalanan sebanyak 13 TKP.

Lokasi yang pernah disisinya, yakni Jl Prapen, Jl Keputih, Jl Pahlawan, Jl Kalimas, Jl Jagir Wonokromo, Jl Dharmahusada, Jl Karangmenjangan, Jl Kartini, Jl Kertajaya, dan Jl Nias.

(Diajak Ibunya Naik Angkot, Dua Balita ini Dibuang di Depan Markas Tentara, Miris Lihat Bekalnya)

Modus yang dipakai, mereka berempat naik dua motor dan berkeliling Surabaya mencari sasaran.

Jika korban sudah ada, pelaku memepet korban dengan cara satu motor bertugas membayangi dan satunya lagi bagian eksekutor barang bawaan korban.

Biasanya tas yang dibawa yang diincar dan kebanyakan korbannya adalah perempuan alias kaum hawa.

"Korban sasaran kita peremuan yang sedang cibonceng atau jalan sendirian," aku Adi Cahyana di Polrestabes Surabaya, Rabu (11/10/2017).

(Pilkades di Pamekasan Mencekam, Beredar Video Massa Hilir Mudik Bawa Celurit dan . . .)

Perempuan dibidik karena dinilai lebih mudah untuk direbut tasnya dibandingkan laki-laki.

Menurut Adi Cahya, dirinya kali pertama melakukan aksi kejahatana jalanan pada 2016.

Dia saat itu diajak oleh temannya untuk melakukan penjambretan. Tapi seiring berjalannya waktu, dirinya sekarang membuat kelompok sendiri.

"Baru kali ini tertangkap. Saya biasa pindah-pindah lokasi saat menjambret," ucapnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved