Kiper Persela Meninggal Dunia
Bukan yang Disangka Banyak Pihak, Ini Penyebab Kematian Kiper Persela Choirul Huda Menurut Dokter
Dari analisa dokter, yang menyebabkan Choirul Huda meninggal bukan yang disangka banyak pihak.
TRIBUNJATIM.COM - Dunia sepak bola Tanah Air diselimuti kabar duka dengan berpulangnya kiper Persela Lamongan, Choirul Huda.
Kiper yang setia dengan Persela itu, meninggal dunia saat menjalankan tugas utamnya menjaga gawang Persela.
Sebuah benturan keras antar pemain, membuatnya tak sadarkan diri di lapangan, saat laga Persela Lamongan vs Semen Padang, Minggu (15/10/2017).
VIDEO: Detik-detik Benturan Maut Sesaat Sebelum Kiper Persela Lamongan Choirul Huda Meninggal Dunia
Adik Berubah Drastis Saat Tinggal di Kanada, #GraciaIndri Blak-Blakan Bahas Pergaulan #GiselaCindy https://t.co/n6tH1HJjVL via @tribunjatim
— Tribun Jatim (@tribunjatim) October 15, 2017
Pelatih Persela Lamongan Sempat Merasa Ada yang Beda Sebelum Choirul Huda Meninggal Dunia, Firasat?
Sesuai keputusan dari pihak RS Dr Soegiri, Lamongan, Choirul Huda dipastikan meninggal pada pukul 17.15 WIB, Minggu (15/10/2017).
Choirul Huda dipastikan meninggal usai menjalani perawatan, setelah itu kondisinya semakin menurun, memasuki masa kritis, dan meninggal.
"Sesampainya di rumah sakit masih ada. Lalu langsung kami berikan perawatan, lalu kritis, dan meninggal tepat pukul 17.15 WIB," kata dokter yang menangani Choirul Huda, Zaki Mubarok, Minggu (15/10/2017) malam.
2 Sosok Hitam Ini Dikira Netter Malaikat Maut, Setelah Dilihat Apa yang di Dalam Got Ternyata. . .
Dari analisa dokter, benturan yang menyebabkan Choirul Huda meninggal, berasal dari benturan di kepala dan leher, bukan dada sebelah kiri yang disangka banyak pihak.
"Kalau dari pemeriksaan ini tadi ada benturan di kepala dan leher," jelasnya.
Pihak dokter RS Dr Soegiri mengaku telah berusaha untuk menyelamatkan Huda, namun nyawanya tak tertolong.
7 Aktor Asal China dan Taiwan Ini Tak Hanya Tampan, No 3 Pernah Jadi Trainee di SM Entertainment
Diberitakan sebelumnya, Huda terlibat benturan keras di akhir babak pertama, tepatnya pada menit 44, Minggu (15/10/2017) sore.