Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kiper Persela Meninggal Dunia

Mantan Bupati Lamongan: Choirul Huda Adalah Sosok Kader Muhammadiyah Bertalenta

Kiper Persela Lamongan, Choirul Huda (38) yang meninggal dunia saat melawan Semen Padang, merupakan keluarga besar Muhammadiyah.

Penulis: Adeng Septi Irawan | Editor: Agustina Widyastuti
rumahpan.com/Twitter
Mantan Bupati Lamongan, Masfuk (kiri), dan kiper Persela Lamongan, Choirul Huda (kanan) 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Adeng Septi Irawan

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kiper Persela Lamongan, Choirul Huda (38) yang meninggal dunia dalam pertandingan melawan Semen Padang di Stadion Surajaya, Minggu (15/10/2017) merupakan keluarga besar Muhammadiyah.

"Orangtua dan kerabat Choirul Huda adalah aktivis Muhammadiyah di daerahnya," ujar mantan Bupati Lamongan, Masfuk kepada TribunJatim.com, Senin (16/10/2017).

Selain itu, kata Masfuk, Choirul Huda juga kerabat dari Ismed Jauhari, pemilik MDC Group yang juga anggota Majelis Ekonomi PW Muhammadiyah Jatim.

( Mantan Bupati Lamongan Ungkap Kedekatannya dengan Sosok Almarhum Kiper Persela Choirul Huda )

Mertua Choirul Huda yang bernama H Achmad Anwar adalah paman Ismed Jauhari.

"Masyarakat Lamongan bangga dengan Choirul Huda karena dia kiper andalan Persela yang tetap istiqomah memajukan sepak bola kota ini," ujar Bupati Lamongan periode 2000-2010 tersebut.

Masfuk yang juga kader Muhammadiyah ini mengaku Choirul Huda akan selalu setia merumput di Lamongan karena pernah berjanji selama Persela ada, insyaAllah dia tetap main di klub ini.

"Karena jasanya itu di bidang sepak bola, Choirul Huda pernah diangkat menjadi pegawai pemkab pada periode saya tahun 2002," kata Masfuk yang juga Ketua Tapak Suci Putra Muhammadiyah Jawa Timur 2005-2010 ini.

( VIDEO: Firasat Istri Sebelum Kepergian Choirul Huda, Sempat Diperlakukan Begini Saat Bangun Tidur )

"Saya merasa kehilangan sosok multi talenta Choirul Huda, bukan hanya karena almarhum pernah menjadi bawahan saya semasa menjabat Bupati Lamongan, tapi lebih dari itu," tandasnya.

Dia merasa kepergian kiper berusia 38 tahun ini memberikan kesedihan yang luar biasa bagi warga Lamongan, khususnya suporter setia Persela Lamongan, LA Mania.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved