Kiper Persela Meninggal Dunia
Mengenal Hipoksia, Kondisi Menurut Medis yang Sebabkan Kiper Persela Choirul Huda Meninggal Dunia
Apa itu hipoksia, yang sampai menyebabkan legenda Persela Lamongan tersebut harus meregang nyawa?
Penulis: Ani Susanti | Editor: Alga W
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ani Susanti
TRIBUNJATIM.COM - Meninggalnya kiper Persela, Choirul Huda, mengejutkan penggemar sepak bola.
Choirul Huda meninggal dunia setelah merintih sakit saat Persela Lamongan melawan Semen Padang, Minggu (15/10/2017).
Pada laga yang diselanggarakan di Stadion Surajaya, Lamongan, tersebut, Choirul Huda bertubrukan dengan rekan satu timnya, Ramon Rodriguez.
Sang kiper sebelumnya sempat merintih kesakitan dan memegang bagian dada.
GALERI FOTO: Choirul Huda Meninggal, Begini Suasana Rumah Duka, Ada SD Sampai Kirim Karangan Bunga
https://t.co/gpOfhwbInC VIDEO: Tak Sadar Tertangkap Kamera, Begini Reaksi Bek Persela Usai Benturan Maut dengan Choirul Huda #choirulhuda
— Tribun Jatim (@tribunjatim) October 16, 2017
3 Kabar Duka Ini Rundung Dunia Sepak Bola Indonesia dalam Satu Hari, Minggu (15/10/2017)
Tim medis pun membawanya ke RSUD dr Soegiri, Lamongan.
Namun, nyawa kiper berusia 38 tahun itu tidak dapat diselamatkan.
Dilansir dari BolaSport.com, menurut pihak RSUD Soegiri, yakni dr Zaki Mubarok, Huda meninggal akibat mengalami benturan.
"Choirul Huda disinyalir meninggal karena benturan di kepala dan leher," kata dr Zaki, Minggu (15/10/2017).
"Saat dibawa ke RSUD dr Soegir Lamongan, dia masih bernapas," ucapnya.
Choirul Huda Biasa Minta Dibelikan Nasi Goreng, Cuma Saat Malam Sebelum Laga Minta Dibelikan Ini
Dr Zaki Mubarok juga mengatakan, bahwa Choirul Huda mengalami hipoksia.