Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kisah Mengharukan, Anak Tukang Rongsok ini 11 Tahun Hidup Terbaring di Kasur

Dengan penuh kasih sayang, orang tua ini telaten merawat putranya yang selama 11 tahun terbaring diatas kasur, tak bisa berbuat apa-apa.

Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Mujib Anwar
SURYA/RAHADIAN BAGUS
Daminah, warga Madiun telaten merawat anaknya Nur Roqhim yang mengidap Hidrosefalus selama 11 tahun, Selasa (17/10/2017). 

TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Pasangan suami istri, Daminah (48) dan Siswanto (53) merupakan sosok orangtua yang sangat penyabar.

Dengan penuh kasih sayang, keduanya merawat putra ketiga mereka Nur Roqhim (12) yang mengidap hidrosefalus selama 11 tahun.

Daminah menceritakan, putra ya Nur Roqhim terkena hidrosefalus ketika berusia satu setengah tahu. Padahal, awalnya putra ketiganya itu lahir dengan normal.

"Ketika berusia satu setengah tahun, awalnya sakit panas kemudian kejang-kejang. Lalu saya bawa ke rumah sakit," kata ibu tiga anak ini saat ditemui di rumahnya, di RT 26 RW 4, Dukuh Peranti Desa Klumutan, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Selasa (17/10/2017).

(VIDEO - Pedagang Sayur ini Ciptakan Boneka Bisa Menari Luwes Bak Penari Tayub yang Gemulai)

Pada saat itu, ia segera membawa anaknya yang sakit ke RSUP dr Soedono Kota Madiun.

Putranya dirawat selama 40 hari, namun kondisinya masih tak sadarkan diri dan tak kunjung membaik.

Tidak ada perkembangan, akhirnya ia membawa Nur Roqhim pulang dan dirawat di rumah. Selama tiga bulan dirawat di rumah, putranya yang lahir pada 24 Maret 2005 itu masih tak sadarkan diri.

Selama tiga bulan, ia menyuapi anaknya dengan susu melalui selang yang dimasukan ke dalam hidup. Hingga suatu hari, anaknya sadar ketika ia suapi dengan air hangat.

"Saya kasih air hangat di mulutnya tiba-tiba sadar," katanya.

(Ramon Pemain yang Tabrak Choirul Huda Masih Shock dan Terus Dihantui, Pengakuannya Bikin Sesak)

Selanjutnya, ia mencoba membawa anaknya ke rumah sakit di Surabaya. Namun, dokter mengayakan anaknya sudah tidak dapat dioperasi karena otaknya teramat kecil.

"Kata dokter otaknya terlalu kecil, jadi tidak bisa dioperasi," jelasnya.

Daminah menuturkan, sejak itulah kepala anaknya membesar. Sedangkan, tubuh, kaki, serta tangannya tampak kurus mengecil hingga tinggal kulit dan tulang.

Kini, Nur Roqhim hanya bisa berbaring di atas kasur, tidak bisa bermain seperti anak seusianya. Kaki dan tangannya tidak dapat digerakan.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved