Jeli dan Sirup Cincau Hitam Buatan Mahasiswa UB Cegah Penyakit Tidak Menular
Jeli dan sirup ini kami buat agar masyarakat tidak legi merasakan obat herbal dengan rasa pahit namun tetap merasakan manfaatnya
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Penyakit degeneratif atau penyakit tidak menular, antara lain kolesterol, darah tinggi, dan diabetes memang sulit untuk disembuhkan. Namun, penyakit tersebut bisa dicegah salah satunya dengan obat herbal.
Namun seringkali obat herbal memiliki rasa pahit yang tidak enak untuk dikonsumsi. Oleh karena itu mahasiswa Universitas Brawijaya Malang, Rositha Adryana, Erpina Panjaitan, Ventiswanda Rararizky, dan Dea Rosa Maulidia membuat obat herbal yang memiliki rasa yang enak.
"Kami membuat jeli dan sirup dari tanaman cincau hitam. Jeli dan sirup ini kami buat agar masyarakat tidak legi merasakan obat herbal dengan rasa pahit namun tetap merasakan manfaatnya yang baik," kata Roshita pada SURYAMALANG.COM, Kamis (19/10/2017).
Tanaman cincau hitam bisa ditemukan di daerah pegunungan dan memiliki kandungan antioksidan yang tinggi sehingga bisa mencegah penyakit degeneratif dan meningkatkan imunitas tubuh.
"Selain itu juga mengandung senyawa fenolic, beta karoten, dan asam askorbat. Sehingga bisa juga sebagai anti diare dan pelindung dari serangan hepatitis," lanjut mahasiswi Teknologi Hasil Pertanian UB itu.
Jeli dan sirup cincau hitam dibuat dari seluruh bagian tanaman, yaitu daun, ranting, batang, dan akar.
"Semua bagian tanaman segar itu dikeringkan lalu direbus dengan tambahan gula, karaginan untuk jeli, dan asam sitrat. Karena jika murni dari tanaman, rasanya akan sepat dan pahit. Padahal tujuan kami adalah masyarakat bisa sehat dengan obat herbal namun tidak merasakan pahit," terang Erpina.
https://t.co/bbJaBe517r VIDEO: Kedai Bakmi Janda Ini Ramai Didatangi Pengunjung, Yakin Nggak Ngilu Lihat Cara Nguleknya? #Hook #Jatim
— Tribun Jatim (@tribunjatim) October 19, 2017
Berdasarkan uji pada hewan coba, jeli dan sirup cincau hitam terbukti bisa sebagai anti diare dan sebagai pencegah penyakit degeneratif.
"Selanjutnya kami akan mengembangkan suplemen dari cincau hitam yang bisa digunakan sebagai obat penyembuhan," tuturnya. (Surya/Neneng Uswatun Hasanah)