Pilgub Jatim 2018
Isu Sara Marak Jelang Pilgub Jatim, Para Tokoh Agama Merapatkan Barisan
Menjelang Pilgub Jatim Jatim 2018 dikhawatirkan mengancam kerukunan umat beragama, semua bersiaga mengantisipasinya.
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Pilgub Jatim Jatim 2018 dikhawatirkan mengancam kerukunan umat beragama. Untuk mengantisipasi hal itu, berbagai elemen tokoh agama dan tokoh masyarakat berkumpul untuk merapatkan barisan.
Sebanyak 200 orang dari berbagai agama bertemu dalam forum sekaligus untuk mendeklarasikan kerukunan antar umat beragama di Balai Desa Jambu, Kecamatan Kayenkidul, Kabupaten Kediri, Kamis malam (19/10/2017).
Deklarasi kerukunan antar umat beragama diikuti oleh masing-masing Ketua Paguyuban Tokoh Agama yakni dari Agama Islam, Agama Hindu, Agama Kristen Katolik dan Agama Kristen Protestan.
BREAKING NEWS - PDIP Resmi Usung duet Gus Ipul - Anas Maju Pilgub Jatim
Para tokoh lintas agama ini kompak bersama-sama menangkal isu sara yang menunggangi agama demi kepentingan politik.
Berkaca pada pemilihan gubernur di daerah lain misalnya di DKI Jakarta yang sempat memuat isu agama pihaknya tak ingin kejadian itu sampai terjadi saat berlangsungnya Pilkada di wilayahnya.
Sekaligus, bertujuan untuk menjaga keamanan dan kondusifitas lingkungan antar umat beragama di bumi panji ini.
Memang, selain daerah Tapal Kuda dan Madura, wilayah Mataraman di Kabupaten Kediri juga dikenal sebagai basis pesantren dengan ribuan santri dan kyai yang berpotensi menjadi lumbung suara bagi paslon Cagub dan Cawagub.
Terungkap, Wasiat Gus Dur Inilah yang Jadi Alasan Megawati Usung Gus Ipul jadi Cagub PDIP
Bahkan, informasinya sebagian besar kalangan politisi mengganggap kalau Pilkada Jatim ini digadang-gadang bakal menjadi barometer pada Pilpres 2019.
Seluruh perwakilan tokoh agama bersama perangkat desa setempat sepakat menandatangani deglarasi kerukunan antar umat beragama untuk mempersiapkan diri menyambut sekaligus mensukseskan pesta demokrasi di Jawa Timur ini.
Kapolsek Pagu, AKP Bowo Wicaksono mengatakan pihaknya mengamankan jalannya deklarasi hingga tuntas tanpa ada kendala.
Habis Jual Bayi, Wanita Muda ini Akhirnya Meninggal Dunia
Sebelum menandatangani deklarasi antar umat beragama itu mereka menggelar doa bersama agar kerukunan umat beragama selalu terjaga dan terpelihara secara utuh.
"Keindahan dan kedamaian dalam perbedaan," ucap AKP Bowo Wicaksono. (Surya/Mohammad Romadoni)